Yana Umar Ajak Jurnalrisa Penelusuran Hantu di Tempat-tempat Bersejarah Persib

Pentolan bobotoh Persib Bandung, Yana Umar, mengajak Jurnalrisa, untuk menelusuri tempat-tempat bersejarah tim Maung Bandung.

Bola.com, Bandung - Pentolan bobotoh Persib Bandung, Yana Umar, mengajak Jurnalrisa, untuk menelusuri tempat-tempat bersejarah tim Maung Bandung.

Jurnalrisa, yang digawangi tujuh indigo bersaudara, hadir dalam podcast Republik Bobotoh TV. Dua pentolan Jurnalrisa yang hadir ialah Risa Saraswati dan sepupunya, Ranggana Purnawa atau Angga.

"Sebenarnya dulu sudah pernah diundang ke Stadion Siliwangi," kata Risa, yang dikenal dengan kisah persahabatannya dengan hantu-hantu Belanda.

Jurnalrisa, yang kini sudah memiliki 4,8 juta subscriber, memang paling sering melakukan penelurusan di kota Bandung. Maklum, anggotanya mayoritas berdomisili di sana.

Namun, pamor Jurnalrisa juga dikenal di seluruh Indonesia. Apalagi, Risa juga terkenal lewat buku-bukunya yang difilmkan.

"Ya nanti kapan-kapan kami ajak ke Jalan Sulanjana, itu di basement kantor Persib. Terus ada di Lapangan Sidolig," kata Yana Umar.

Stadion Sidolig atau Stadion Persib merupakan lapangan peninggalan Belanda yang dulu menjadi homebase Voetbal Bond Bandoeng & Omstraken (cikal bakal Persib).

Sidolig merupakan singkatan dari ‘Sport in de Openlucht is Gezond’ atau yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘Olahraga di udara terbuka adalah sehat’ merupakan klub anggota internal Persib Bandung yang kini bernaung di Pengcab PSSI Kota Jawa Barat. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang Stadion Sidolig

Nasib Sidolig era penjajahan Belanda dan setelah kemerdekaan sangat jauh berbeda. Jika pada masa bond, Sidolig menjadi klub tangguh bersama UNI dan Sparta, kini Sidolig menjadi klub yang tak memiliki ‘rumah’.

Selepas pendiri stadion, Frans Sidolig pergi ke Belanda usai Indonesia merdeka, lapangannya pun diserahkan dan dikelola oleh Kolonel Angkatan Udara Kapto. Penjaga Stadion Sidolig, Sudana menceritakan stadion tersebut menjadi tempat para pribumi untuk berolahraga. 

"Sidolig mempercayakan lapangan tersebut dikelola oleh orang Indonesia agar bisa digunakan untuk kepentingan sepak bola dan olahraga untuk warga Bandung," jelas Sudana kepada Bola.com pada 2015.

Video Populer

Foto Populer