Bola.com, Kediri - Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Hari ini, Rabu (20/1/2021), Arief Budi Santoso meninggal dunia. Mantan Manajer Tim PKT Bontang ini dikabarkan mengembuskan napas terakhir di Malang.
Kabar ini cukup mengejutkan bagi Wawan Widiantoro. Satu di antara mantan pemainĀ Persik Kediri ini mengaku berutang budi kepada almarhum.
Baca Juga
Meski 2 Kali Bekuk Vietnam, Timnas Indonesia Masih Perlu Pembenahan Jelang Vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Advertisement
Pasalnya, Arief Budi Santoso lah penyelamat karir Wawan Widiantoro saat dirinya tersandung kasus kontrak dengan tiga klub sekaligus pada 2005 lalu. Termasuk kesepakatan dengan PKT Bontang.
Akibat kasus tersebut, mantan spesialis penyerang sayap kiri ini dijatuhi Komdis PSSI sanksi larangan berkompetisi selama dua tahun. Namun, berkat jasa baik almarhum, Wawan Widiantoro tetap bisa berkarier bersama PKT.
"Pak Arief sosok yang bijaksana. Karakternya sabar dan lemah lembut tutur katanya. Beliau penyelamat karir saya saat dihukum PSSI, karena kasus kontrak dulu," tuturnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ditampung Setelah Jadi Pesakitan
Meski sosok yang akrab dipanggil Permen ini menjadi pesakitan, Arief Budi Santoso tetap mau menampung di PKT.
"Setengah musim saya makan gaji buta di PKT. Saya hanya latihan karena tak boleh main di kompetisi. Saya cuma boleh tampil di Copa Indonesia. Semua berkat kebaikan Pak Arief," ungkapnya.
Advertisement
Yang membuat Wawan Widiantoro semakin respek kepada figur Arief Budi Santoso, meski tak merumput dirinya tetap menerima gaji penuh sesuai kontrak.
"Pak Arief asli Kediri. Mungkin karena satu kota, beliau kasihan dengan saya. Makanya beliau memperjuangkan ke manajemen agar saya dapat hak penuh. Padahal saat itu, saya telah mengkhianati beliau dan PKT," ujarnya.
Advertisement