Sukses


Nostalgia Robert Alberts di Ajax: Jadi Adik Kelas Johan Cruyff, Umur 18 Tahun Merantau ke Amerika

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, pernah menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam dari 1966 sampai 1976. Ketika membela Ajax, dia beberapa kali berhadapan dengan legenda Timnas Belanda, Johan Cruyff.

Robert Alberts mulai bergabung dengan tim akademi Ajax ketika berusia 12 tahun. Tim pencari bakat Ajax kepincut dengan kemampuan mengolah bola Robert ketika memperkuat tim VfR Mannheim.

Pria yang kini berusia 66 tahun tersebut menghabiskan karier juniornya bersama Ajax Amsterdam. Dia membela Ajax C (U-14), Ajax B (U-16), hingga Ajax A (U-18).

Sayangnya, Robert Alberts kesulitan menembus tim utama de Godenzonen. Ketika berusia 18 tahun, dia dipinjamkan ke klub yang berlaga di Liga Amerika Serikat, Vancouver Whitecaps, pada 1975.

Sampai akhirnya, Robert Alberts tak mendapatkan kontrak profesional dari Ajax, dan harus melanjutkan kariernya bersama klub lain pada 1976.

"Saya tidak bisa membuat debut profesional, jadi saya harus berpisah dengan klub. Pada usia 18 tahun menjadi penentuan bagi seorang pesepak bola, saat itu Ajax juga memiliki banyak pemain bagus di dalam tim," ujarnya di kana YouTube Football5star.

"Ketika saya tidak mendapat tempat di starting XI dan mengisi bangku cadangan, saat itu saya berumur 20 tahun dan diberitahu pelatih jika tak masuk tim utama, dan saya diizinkan untuk pergi. Saya pun akhirnya meninggalkan Ajax," lanjutnya.

"Seperti kebanyakan pemain muda, saya tentu kecewa tak masuk tim utama Ajax Amsterdam. Tetapi, merupakan langkah bagus untuk bermain di klub lain di dunia," tutur Robert Alberts.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Berduel dengan Johan Cruyff

Meski kariernya bersama Ajax terbilang singkat, Robert Alberts memiliki banyak kenangan. Dia sempat berduel dengan legenda Ajax Amsterdam dan juga Timnas Belanda, Johan Cruyff, pada laga pramusim.

Dalam pertandingan tersebut, Robert Alberts membela tim junior Ajax, sedangkan Cruyff memperkuat tim senior. Di depan mata kepalanya sendiri, Robert melihat kemampuan mengolah bola Johan Cruyff yang di atas rata-rata.

"Ketika saya bermain dengan Ajax Junior pada laga latih tanding, sebagai pemain pengganti saat itu saya melawan Johan Cruyff, tetapi saya tidak pernah bermain dengan dia. Ketika saya menjadi pesepak bola profesional, dia bergabung dengan Barcelona," ucap Robert Albert.

"Saat bermain di Ajax, dia sudah menjadi pesepak bola terkenal, kami semua memanggilnya kapten. Sebagai pemain muda di Ajax, tentu idola semua orang termasuk saya adalah Johan Cryuff," tambahnya.

"Dia adalah pemain besar, bukan hanya di Ajax, tetapi di Belanda, Eropa, bahkan dunia. Apa yang bisa dilakukan Cruyff, pemain lain tak bisa melakukan. Jadi mereka mendengarkan semua nasihat dia, termasuk itu pemain yang lebih senior," ujar Robert Alberts.

Sumber: Football5star

Video Populer

Foto Populer