3 Pemain PSM yang Bisa Kembali Permalukan Persija di Piala Menpora 2021: Impresif, Licin, dan Determinasi Tinggi

Aksi impresif Hilman Syah dibawah mistar gawang PSM di Piala Menpora jadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Dalam empat laga, pria kelahiran Kabupaten Jeneponto, 25 Mei 1997 itu tercatat dua kali membuat gawang PSM cleansheet.

Satu di antaranya ketika PSM melibas Persija dua gol tanpa balas pada matchday pertama Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, 22 Maret silam. Terakhir, Hilman menjadi pahlawan skuad Juku Eja dalam drama adu penalti menghadapi PSIS Semarang pada perempat final, Jumat (9/4/2021).

Hilman memblok tendangan penalti Pratama Arhan dan Hari Nur Yulianto untuk membawa PSM memenangi adu penalti dengan skor 4-2.

Menghadapi Persija pada leg pertama semifinal, PSM kembali berharap banyak kepada Hilman yang pasti lebih 'sibuk' menahan gelombang serangan Tim Macan Kemayoran.

Terutama memotong umpan tendangan bola mati yang menjadi andalan Persija, karena memiliki sederet pemain berpostur tinggi seperti Otavio Dutra, Yann Motta, Marco Simic, Rohit Chand dan Marko Simic.

Rasyid Bakri membuktikan kapasitasnya sebagai pemain pembeda PSM di Piala Menpora 2021. Pada empat laga yang sudah dimainkan Juku Eja di Piala Menpora, gelandang yang mendapat julukan 'Sang Pangeran' oleh suporter PSM itu tampil sebagai penyeimbang di lini tengah timnya.

Tak hanya itu, Rasyid kerap juga berkeliaran di area 16 tim lawan untuk melepaskan tendangan jarah jauh yang akurat. Penampilan ciamik Rasyid membuat suporter PSM untuk sementara melupakan Wiljan Pluim, sang kapten yang selama ini menjadi motor serangan Juku Eja.

Romantisme Rasyid dengan PSM yang sudah dibelanya sejak 2011 kembali bersemi di Piala Menpora. Jadi, salah besar kalau Persija tak mewaspadai pergerakan pemain kelahiran 17 Januari 1991 itu.

Yacob Sayuri jadi momok menakutkan buat Persija pada matchday pertama Grup B di Stadion Kanjuruhan. Pada laga itu, penyerang sayap pilihan utama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mencetak masing-masing satu gol dan satu assist.

Saat PSM kembali bersua pada leg pertama semifinal di Stadion Maguwoharjo, bukan tak mungkin Yakob kembali mengulang pencapaiannya itu.

Apalagi, ia juga berpeluang menjadi top skorer turnamen karena hanya berselisih dua gol dari Assanur Rijal yang mencetak empat gol buat Persiraja Banda Aceh.

Kelebihan utama Yakob adalah determinasi yang menunjang kecepatan dan kejeliannya mencari ruang kosong di daerah pertahanan lawan. Tak hanya itu, penyerang sayap kelahiran 9 September 1997 tersebut juga tak egois untuk memberikan kesempatan kepada pemain lainnya untuk mencetak gol.