Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyebut pemerintah mendukung penuh bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Namun, Zainudin Amali memperingatkan agar liga tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Angin segar bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 musim ini diketahui setelah pemerintah yang diwakili Menpora melakukan pertemuan dengan PSSI, Polri, dan BNPB Penanganan COVID-19.
Baca Juga
Jawaban PSSI Soal Anggapan Adanya Transaksi Di Balik Kembalinya Nathan Tjoe-A-On ke Timnas Indonesia U-23
10 Bintang Bergelimang Gaji Tertinggi di Liga Inggris: Banyak Banget dari Man City
Korsel Punya Striker Ganas yang Mengancam Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Tak Gentar: Kami Harus Atasi Itu!
Advertisement
Dalam pertemuan itu disepakati Liga 1 dan Liga 2 boleh digelar dengan sejumlah catatan penting yang wajib dilakukan. Contohnya adalah menggelar Liga 1 terpusat di Pulau Jawa dan Liga 2 dibagi ke dalam empat wilayah.
Kemudian seluruh pertandingan digelar secara tertutup dan tanpa kehadiran suporter di stadion hingga penegakkan disiplin prokes.
"Kami mau supaya penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu berjalan sesuai dengan aturan. Sehingga tetap membantu kami Pemerintah dalam penanganan COVID-19," kata Zainudin Amali.
"Kita tahu sepak bola sekarang mendapatkan animo masyarakat yang luar biasa, bahkan banyak masyakarat yang mulai masuk ke pengelolaan klub. Oleh karena itu, pemerintah fasilitasi supaya kegairahan masyarakat terpenuhi," tegas Zainudin Amali.
PSSI kini tinggal menunggu keluarnya izin keramaian dan pertandingan Liga 1 dan Liga 2 dari Polri. Rencananya, izin tersebut sudah dalam tahap penyelesaian dan bakal terbit pada Kamis (27/5/2021).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tanpa Kehadiran Suporter
Harapan suporter sepak bola di Indonesia untuk menonton pertandingan secara langsung di stadion harus tertunda. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) COVID-19 belum mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 musim ini dihadiri penonton di stadion.
Deputi II Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Harmensyah, menyebut pihaknya mendukung penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Namun, tidak dengan kehadiran suporter di stadion.
Advertisement
Harmensyah tak ingin Indonesia mengalami lonjakan kasus signifikan seperti yang terjadi di India. Meski demikian, BNPB mengonfirmasi Satgas penanganan COVID-19 nasional mendukung penuh bergulirnya Liga 1 dan Liga 2.
"Kami tidak ingin Indonesia seperti India. Ketika pertandingan kriket melawan Inggris ada 350 ribuan kasus aktif yang kemudian melonjak menjadi 3,5 juta. Seperti turnamen yang lalu yakni Piala Menpora, kompetisi ini dilakukan tanpa penonton lebih dulu," kata Harmensyah.
"Akan tetapi, Satgas penanganan COVID-19 nasional mendukung penuh bergulirnya Liga 1 2021/2022. Syaratnya, protokol kesehatan ketat harus diberlakukan. Itu syarat utama," tegas Harmensyah.
Advertisement