Sukses


Andritany Ardhiyasa, Kebanggaan di Piala Menpora, dan Modal Besar Persija Sambut Liga 1

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta punya modal yang begitu besar untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021/2022. Tim Macan Kemayoran (julukan Persija) sukses menggondol gelar juara turnamen pramusim Piala Menpora pada April 2021.

Persija Jakarta yang kala itu ditangani Sudirman, sukses dua kali memecundangi musuh bebuyutannya Persib Bandung di dua leg final. Maung Bandung unggul 2-0 pada pertemuan pertama, dan kembali menang di leg kedua.

Pencapaian tersebut disyukuri oleh penjaga gawang andalan sekaligus kapten Persija, Andritany Ardhiyasa. Menurutnya, gelar juara pramusim seperti menjadi pendongkrak semangat dan optimisme menyambut kompetisi resmi satu bulan lagi.

"Juara di tengah pandemi, memang seperti ada yang kurang karena selayaknya juara, kami berada ada di tengah-tengah sama orang yang kita cintai seperti keluarga dan suporter," terang Andritany dalam kanal YouTube JakOnline, Kamis (27/5/2021).

"Ini trofi pertama saya sebagai kapten, setelah 2019 saya dicaci, walau hanya pramusim ini membuat kebanggaan tersendiri untuk saya dan juga persija. Awal yang bagus untuk perjalanan di liga nanti".

"Saya optimistis menatap Liga 1 dengan apa yang ada sekarang. Saya percaya akan potensi tim ini," kata pemain Persija Jakarta berusia 29 tahun itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Beberkan Kunci Juara

Perjalanan Persija di Piala Menpora diawali dengan hasil kurang memuaskan. Mereka kalah pada pertandingan pertama fase grup dari PSM Makassar.

Kemudian perjalanan Persija seperti tidak bisa dihentikan dalam mengalahkan lawan-lawannya. Bagi Andritany, ada hal yang menjadi kunci rahasia di balik kesuksesan timnya menjuarai Piala Menpora.

"Ditanya rahasianya apa meraih Piala Menpora, ya karena kebersamaan tim yang luar biasa, kekeluargaan, dan saling dukung antara satu dengan yang lainnya," lanjutnya.

"Kemudian kritik dan masukan dari para suporter. Seperti kalah di awal lalu banyak kritikan ditujukan. Bukan terpuruk tapi bangun kembali menunjukkan kualitasnya."

"Locker room kami sangat hangat, satu keluarga meski ada pemain senior atau junior. Semua turun bareng-bareng, sukses sama-sama, dicampur dan selalu mencair, tidak ada gap, perlu bercanda," jelas Andritany. 

Video Populer

Foto Populer