Sukses


Wawancara Eksklusif Bayu Gatra: Unfinished Business Itu Bernama Madura United

Bola.com, Madura - Madura United membuat langkah mengejutkan jelang Piala Menpora 2021 lalu. Laskar Sape Kerrap, julukan Madura United, berhasil memulangkan Bayu Gatra yang telah berpetualang selama dua tahun bersama PSM Makassar.

Pemain berusia 29 tahun tersebut memang sempat membela Madura United dari tahun 2016 hingga 2018. Pada periode pertamanya, dirinya tampil sangat apik hingga panggilan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016 sempat datang kepadanya.

Namun, kariernya yang cemerlang perlahan meredup saat bermain di Juku Eja, julukan PSM. Dirinya terpinggirkan dari skuad utama dan rentetan cedera semakin mengecilkan peluangnya tampil sebagai starter.

Mendapatkan kesempatan kedua bermain di Madura United, pemain asal Jember ingin memenuhi ambisi pribadinya yang belum terpenuhi. Dirinya pun siap merebut hati pelatih Rahmad Darmawan demi hal tersebut.

Apa ambisi yang tertunda tersebut dan kenapa hal ini membuat motivasinya meningkat? Berikut ini wawancara eksklusif Bola.com dengan winger Madura United, Bayu Gatra.

 

Video

2 dari 4 halaman

Tak Terkendala Adaptasi

Kenapa memilih kembali ke Madura United?

Karena saya asli keturunan Madura. Saya juga punya hubungan baik dengan bapak Achsanul Qosasi (presiden klub Madura United), teman-teman (pemain) yang lain dan tentunya suporter Madura.

Apakah ada perbedaan Madura United yang dulu dan yang sekarang?

Kalau perbedaan saya rasa tidak ada, karena banyak pemain yang dulu bermain bersama (periode pertama), masih bertahan di sini. Hampir semuanya rekan saya saat masih bermain di sini dulu. Jadi ini sebuah keuntungan sih, alhamdulillah adaptasi tidak seberapa rumit.

Nomor 7 jadi nomor pungung ketiga di Madura United. Kenapa selalu berubah-ubah setiap tahunnya? Alasan menggunakan nomor 7?

Kalau menurut saya, angka ini tidak berpengaruh. Terpenting kita berdoa dan tunjukkan main yang terbaik. Sebetulnya tidak ada alasan pilih nomor 7, mungkin karena nomor 23 dan 8 (yang pernah dipakainya) sudah ada pemiliknya dan nomor 7 saat itu masih kosong.

 

3 dari 4 halaman

Favorit Juara Bukan Beban

Madura United selalu jadi favorit juara dari tahun ke tahun, terbebani?

Itu sama sekali bukan beban sih. Tapi memang sudah 'kewajiban' sebagai pemain profesional, pasti inginnya gelar juara.

Bagaimana kekuatan Madura United musim ini?

Pemain yang ada sekarang sudah cukup sih, hanya perlu memadukan chemistry pemain satu dengan yang lain. Jadi kami tinggal menunggu instruksi pelatih, mau main seperti apa.

Materi pemain yang ada saat ini apakah cukup untuk mewujudkannya?

Dengan materi yang ada, saya pribadi optimis juara. Tetapi semua pemain pasti pengin meraih juara.

 

4 dari 4 halaman

Ambisi Musim Ini

Bagaimana dengan persaingan di posisi sayap?

Saya sebagai pemain profesional siap dimainkan di posisi manapun dan kapanpun untuk membantu tim jadi lebih baik lagi, jadi tidak masalah kalau ditempatkan di posisi yang berbeda.

Memiliki catatan assist terbanyak kedua Madura United di kompetisi resmi (15 assist), komentarnya?

Untuk rekor top assist, ini berkat kerja sama tim bukan cuma saya saja. Jadi itu saya anggap sebagian rezeki dari Allah.

Harapan atau ambisi pribadi musim ini?

Ada satu cita-cita yang belum terwujud di Madura yaitu membawa Madura United menjadi juara Liga 1 atau Piala Indonesia. Itu yang jadi tekad saya saat kembali ke sini.

Video Populer

Foto Populer