Sukses


Robert Alberts Beberkan Persib Belum Punya Rencana Jika Kick-off Liga 1 pada 20 Agustus 2021 Kembali Tertunda

Bola.com, Bandung - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih berencana menggulirkan kompetisi Liga 1 musim baru pada 20 Agustus 2021. Padahal situasinya saat ini pemerintah memperpanjang PPKM Darurat hingga 2 Agustus 2021.

Rencana gelaran Liga 1 tentunya akan bergantung kepada situasi dan kondisi pandemi di Tanah Air. Oleh karena itulah segala sesuatunya belum pasti. Karena masih ada kemungkinan pelaksanaan Liga 1 kembali harus tertunda.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku belum tahu apa rencana yang akan dibuat untuk pasukannya apabila Liga 1 2021 tidak bisa diselenggarakan pada Agustus 2021 nanti.

"Tidak ada rencana yang kami persiapkan. Sudah ada banyak rencana dibuat sejak Maret tahun lalu. Dan kami sudah beberapa kali membuat rencana baru," tegas Robert Alberts saat dihubungi awak media Selasa (27/7/2021).

"Orang-orang tidak mengerti bahwa sepak bola adalah membangun sesuatu, bukan hanya bicara tidak berhenti bermain 1,5 tahun, lalu langsung melompat pada kesimpulannya." 

"Ini situasi yang kompleks, ini bukan hanya latihan sepak bola atau tidak bermain dalam waktu lama," tambahnya. 

Dengan tertundanya kompetisi Liga 1 lanjut Robert para pemain bereaksi dengan cara yang berbeda-beda karena setiap orang memiliki situasi berbeda juga.

"Jadi jika tidak ada Liga 1, sepak bola Indonesia dengan sendirinya tidak akan bertahan," cetus pelatih asal Belanda ini.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Liga 1 Sempat Terlihat Cerah

Dituturkan Robert Alberts, pada Liga 1 2017 lalu terlihat ada harapan terhadap sepak bola Indonesia dan banyak hal yang memikat seperti mendatangkan Michael Essien, salah satu eks pemain Chelsea dan Real Madrid.

"Dengan datangnya Essien, orang-orang mulai banyak membicarakan sepak bola Indonesia dan membuka mata dunia terhadap sepak bola Indonesia. Jadi kami harus melanjutkan Liga 1 ini dan memastikan ini terus berlanjut," tegas Robert.

Namun, sayangnya sambung Robert Alberts pihak otoritas masih menghentikan Liga 1, di mana di negara-negara lain sudah mulai menggulirkan kompetisi dan olahraga profesional lainnya.

"Jika suara kami tidak didengar, orang-orang yang sehari-hari berkecimpung di sepak bola, tentu akan menjadi lebih rumit. Bahwa masyarakat di sini tidak siap untuk berdiskusi dan tidak terbuka mendengar masukan dari para pakar soal bagaimana mengimplementasikan sepak bola atau olahraga lain di bawah situasi tertentu," ujar Robert.

"Di seluruh dunia, itu bisa diselesaikan dan itu yang menjadi pemikiran saya setiap saat sampai saat ini," tambah pelatih berusia 66 tahun ini mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer