Sukses


Sudah Rampung, Teco Berharap Markas Bali United Jadi Lokasi Pertandingan BRI Liga 1

Bola.com, Denpasar - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tak sabar untuk melihat timnya kembali merumput di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Ia pun berharap BRI Liga 1 2021/2022 bisa digelar di Bali.

Jumat siang (20/8/2021), akun media sosial Bali United mengunggah foto-foto terkait kondisi Stadion Kapten I Wayan Dipta. Terlihat kondisinya sudah hampir 100 persen rampung dan tinggal disempurnakan saja.

Dari unggahan Bali United tersebut, terlihat rumput stadion sudah terlihat sangat rapi, tribun Stadion Dipta juga sudah dicat ulang. Ruang ganti pemain terlihat lebih modern dan ada lapangan futsal mini di dalam stadion untuk pemain melakukan pemanasan ringan sebelum bertanding.

Sebenarnya bukan hanya Stadion Dipta yang sudah rampung tahapan revitalisasinya. Tetapi empat lapangan penunjang untuk Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang juga sudah rampung.

Empat lapangan tersebut adalah Stadion Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Samudra Kuta, dan Lapangan Gelora Trisakti Legian.

Lampu sudah dipasang di semua lapangan penunjang dengan kapasitas 800 lux. Kalau berandai-andai, Bali bisa saja menjadi salah satu lokasi pertandingan. Namun semua tergantung dari PSSI dan PT LIB. Termasuk rekomendasi dari pihak kepolisian hingga Satgas COVID-19.

Kebetulan, kasus positif di Bali terbilang masih tinggi jika dilihat dari persentase kasus positif. Sebenarnya bukan hanya masyarakat Bali yang ingin Stadion Dipta menjadi salah satu lokasi pertandingan BRI Liga 1 2021/2022, tetapi juga sang pelatih Bali United, Stefano Teco Cugurra.

"Pasti ada keinginan untuk bermain di Bali. Stadion sudah selesai di renovasi. Stadion pasti punya kondisi sangat bagus untuk main di BRI Liga 1 nanti. Semoga ada pertimbangan untuk bisa dilaksanakan di Bali," jelas Teco.

2 dari 3 halaman

Dukung Sistem Bubble to Bubble

Bagi pelatih berusia 47 tahun tersebut, Stadion Dipta sekarang sudah cukup modern tanpa mengesampingkan stadion lainnya yang ada di Indonesia.

"Saya sudah lihat kondisi Stadion Dipta. Stadion yang modern. Kami dari Bali United bangga punya Stadion Dipta," ucapnya.

Bubble to bubble rencananya akan diterapkan dalam setiap seri di BRI Liga 1. Seri perdana sendiri rencananya digelar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Menurut Teco, sistem kompetisi seperti ini menjadi opsi terbaik di tengah pandemi COVID-19. Dia pun ingin Indonesia mencontoh Malaysia yang sukses menggelar liga dengan sistem bubble to bubble musim ini.

"Sistem seri dengan bubble to bubble bagus untuk diterapkan. Seri pertama akan dilakukan di Jakarta dan mereka punya beberapa stadion yang bagus. Termasuk hotel dan tempat latihan," ungkap pelatih asal Brasil tersebut.

"Saya pikir Indonesia bisa lihat Liga Malaysia. Tahun ini terapkan sistem yang sama dan setelah itu bisa main di kandang sendiri tapi tetap tanpa penonton. Malaysia liganya sudah mau selesai dan hanya sisa tiga pertandingan. Sedangkan Indonesia belum mulai. Semoga bulan ini bisa terlaksana," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Peran Satgas COVID-19

Meski belum ada kejelasan hingga saat ini, ternyata Bali United sudah mulai menggelar kembali latihan di lapangan. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memimpin langsung sesi latihan.

Hanya tinggal satu pekan lagi, pelatih yang karib disapa Teco itu mengaku senang dan berterima kasih kepada Satgas COVID-19 yang sudah mengeluarkan izin.

"Kami dari tim (Bali United) mengucapkan terima kasih kepada Satgas COVID-19 dan juga pihak terkait. Mereka sudah mengetahui semua tim mengikuti protokol kesehatan. Semua tim juga sudah tahu dan wajib untuk melaksanakannya. Pemain sangat membutuhkan liga ini," ujar pelatih Bali United itu menanggapi rencana sepak mula BRI Liga 1.

Video Populer

Foto Populer