Sukses


Gawat! Jika Belum Lunasi Tunggakan Gaji, PSM Dilarang Mengikuti BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta - PSM Makassar terancam dilarang mengikuti BRI Liga 1 2021/2022 jika belum melunasi penunggakan gaji terhadap para pemainnya.

PSM Makassar diputuskan belum membayar upah kepada 17 pemainnya oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia berdasarkan pengumuman di laman Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) pada 13 Agustus 2021.

"Putusan 016/NDRC/III/2021 s/d 032/NDRC/III/2021 terhadap 17 pesepak bola kepada klub PSM Makassar. Statusnya belum Dibayarkan," tulis putusan NDRC Indonesia di situs APPI.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa PSM harus menuntaskan utangnya kepada para pemain untuk bisa bermain di BRI Liga 1.

"Kalau belum diselesaikan, PSM tidak bisa berkompetisi. Itu sudah aturan FIFA. Kami harus tegas soal ini," kata Lukita ketika dihubungi Bola.com, Rabu (25/8/2021).

2 dari 3 halaman

PSM Disebut Akan Lunasi Tunggakan Gaji Pemain

Lukita menambahkan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan PSM Makassar terkait kasus penunggakan gaji terhadap 17 pemain.

Lukita mendapatkan kabar bahwa PSM berjanji untuk melunasi upah para pemainnya sebelum batas waktu yang ditentukan.

"Tim saya telah berkomunikasi dengan PSM. Insyaallah penyelesaiannya akan tepat waktu," imbuh pria yang karib dipanggil Lulu tersebut.

"Mereka berkomitmen. Sebab, sebagai klub BRI Liga 1 yang mau main, PSM harus menyelesaikan semua urusan yang belum diselesaikan," papar Lukita.

3 dari 3 halaman

Penjelasan APPI

Hukuman bagi PSM Makassar jika tidak melunasi gaji para pemainnya adalah absen berkompetisi selama dua musim. Pasalnya, tim berjulukan Pasukan Ramang itu akan dilarang mendaftarkan pemain dalam tiga periode.

"Mengingat kompetisi yang segera bergulir kurang dari tiga pekan lagi, APPI mengingatkan untuk klub-klub agar daapt melunasi tunggakannya," imbuh Wakil Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa pada rilis APPI 13 Agustus 2021.

"Agar, terhindar dari sanksi berupa larangan untuk mendaftarkan pemain baru pada tiga periode transfer yang mengakibatkan klub tersebut tidak dapat mengikuti kompetisi," ujar kapten Persija Jakarta itu.

Video Populer

Foto Populer