Sukses


Filosofi di Balik Jersey Pink Persik di BRI Liga 1, Terinspirasi Nostalgia Musim 2007

Bola.com, Kediri - Ada pemandangan menarik pada pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022. Ini terkait jersey warna merah muda yang dipakai Persik Kediri. Kostum itu secara resmi dipakai sebagai jersey tandang musim ini.

Pada partai pembukaan BRI Liga 1, Persik Kediri takluk dari Bali United dengan skor 0-1. Anak asuh Joko Susilo tampil cukup baik.

Meski mereka kalah kualitas individu dari Serdadu Tridatu, Persik sempat dapat hadiah penalti yang gagal dimanfaatkan striker asal Spyanol, Youssef Ezzejjari.

Sebenarnya bukan hanya Persik yang mengenakan jersey berwarna lembut itu. Ada juga Madura United yang musim ini juga pakai jersey pink untuk laga tandang.

Setidaknya ada juga lima klub luar negeri yang akrab dengan warna merah muda ini. Bahkan dua klub asal Italia, Juventus dan Palermo memilih pink sebagai warna kebanggaan klub.

Ketiga klub lainnya adalah Partick Thistle (Skotlandia), Evian Thonon (Prancis), dan Cerezo Osaka (Jepang).

Dikutip dari laman resmi klub, Manajer Tim Syarif Hidayatullah, mengatakan ada nilai filosofis pemilihan warna merah muda itu sebagai jersey Persik Kediri. Apakah itu? 

2 dari 4 halaman

Kilas Balik Sejarah Persik

Ternyata, Persik ingin bernostalgia dengan kejayaan pada masa lalu, tepatnya pada musim 2007.  

Pada musim 2007 Macan Putih pernah mengenakan jersey ketiga dengan warna merah muda yang saat itu diproduksi pabrik aparel asal Italia, Lotto.

”Kami punya sejarah besar. Jadi kami ingin flashback dengan sejarah Persik,” katanya.

Tampaknya Syarif masih terngiang memori ketika Persik tampil cukup bagus pada babak penyisihan Liga Champions Asia 2007.

 

3 dari 4 halaman

Rekam Jejak Persik pada 2007

Pada tiga laga kandang di Stadion Manahan Solo, Persik yang ditangani Daniel Roekito menundukkan dua klub besar Shanghai Shenhua (Cina) 1-0 dan Sydney FC (Australia) 2-1 dan menimbangi wakil Jepang, Urawa Red Diamond 3-3.

Padahal saat tandang, Persik yang diperkuat Cristian Gonzales dihajar Shanghai Shenhua 0-0. Macan Putih kemudian dipermak Sydney FC dan Urawa Red Diamonds masing-masing 0-3.

Di kompetisi domestik, Persik gagal mempertahankan gelar juara 2006. Budi Sudarsono dkk. tertahan di babak delapan besar di posisi ketiga. 

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Persik

Video Populer

Foto Populer