Sukses


BRI Liga 1: Isi Obrolan Kiper Barito Putera dengan Marco Motta di Balik Penalti Gagal Persija

Bola.com, Jakarta - Pertandingan terakhir seri kedua BRI Liga 1 yang mempertemukan Persija Jakarta kontra Barito Putera menyisakan cerita menarik.

Selain pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi, kegagalan Marco Motta mencetak gol dari titik putih dan sikap kiper Barito, Aditya Harlan yang tertangkap kamera menghampiri sang eksekutor menjadi perbincangan hangat.

Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi, apalagi setelah Barito Putera mencetak gol lewat Alexandar Rakic.

Pada pengujung laga, pemain Barito Putera melakukan protes setelah wasit memutuskan memberikan penalti kepada Persija selah menganggap Aditiya Harlan melakukan pelanggaran kepada Rico Simanjuntak.

Namun, sang eksekutor, Marco Motta gagal memanfaantkan peluang terseut. Bola sepakannya melambung tinggi di atas mistar gawang Barito Putera.

Tak lama berselang, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Aditya Harlan langsung menghampiri Marco Motta dan mereka terlihat berbicara.

Publik pun bertanya-tanya apa yang disampaikan Aditya harlan kepada Marco Motta saat itu.

"Waktu itu saya sampaikan kepada Marco Motta, ini pertandingan berat, tetap semangat. Kami banyak menguras energi dan hasil itu harus tetap disukuri," kata Aditya Harlan kepada Bola.com, Kamis (11/11/2021).

2 dari 4 halaman

Bukan Pertama Kali

Itu bukan kejadian pertama bagi Aditya Harlan. Saat kalah dari Persikabo 1973, Aditya Harlan terlihat berpelukan dengan striker Laskar Padjadjaran, Ciro Alves.

Aditya Harlan pun tampak berbicara dengan Ciro Alves yang berhasil membobol gawangnya lewat titik putih.

"Saat saya berbincang dengan Ciro pun tak lepas dari apa yang terjadi di lapangan. Saat itu, Ciro Alves mencoba mengatkan saya, karena gawang kami kemasukan tiga gol," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Pentingnya Respek

Dari dua kejadian itu, kiper yang masuk jajaran lima besar paling banyak melakukan penyelamatan ini menegaskan, respek terhadap pemain lawan adalah nilai luhur dalam sepak bola, tak peduli dalam keadaan kalah atau menang.

"Respek terhadap lawan itu sebauh keharusan. Saya mencoba konsisten menerapkannya dalam setiap pertandingan. Setelah pertandingan selasai semua kembali menjadi kawan. Kami harus menguatkan satu sama lain demi sepak bola Indonesia ke depannya," kata Aditya Harlan mengakhiri pembicaraan.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer