Sukses


Kisah Budi Sudarsono: Nyaris Main di Australia dan Mimpi yang Tidak Tercapai Bersama Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Mantan striker Timnas Indonesia, Budi sudarsono, kini merintis karier sebagai pelatih sepak bola. Tahun lalu dia sempat menjadi pelatih kepala Persik Kediri, tapi kesempatan itu hanya berjalan dalam hitungan bulan. Kini ia masih berkuat di dunia kepelatihan, tapi di sepak bola usia muda.

Meski tergolong masih merintis karier sebagai pelatih, Budi Sudarsono merupakan nama besar dalam sepak bola Indonesia. Dia punya segudang pengalaman sebagai pemain. Dalam kanal Youtube Akurasi TV, Budi Sudarsono bercerita banyak mengenai lika-liku kariernya sebagai pemain.

Ketika berkarier di Tanah Air, Budi Sudarsono banyak membela tim besar, seperti Persija Jakarta, Persik Kediri, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Sriwijaya FC, dan lainnya. Dia juga pernah merantau ke Malaysia, membela PDRM FA pada musim 2007/2008. Namun, ternyata sebelum ke Malaysia, dia hampir bermain di klub Australia.

"Ketika itu kebetulan pemusatan latihan (Timnas Indonesia) lama di Australia. Sempat ditawari main di klub sana. Saya sendiri ingin main di sana," ujar Budi Sudarsono.

"Gaji tidak terlalu besar sebenarnya, tapi fasilitas dan latihannya sudah diset seperti di Eropa. Cita-cita saya waktu itu bisa main di sana. Namun, belum takdirnya dan akhirnya ke Malaysia," kenangnya.

Namun, Budi Sudarsono tidak menyebutkan identitas klub Australia yang hampir merekrutnya. Andaikan Budi sukses berkarier di Australia, tentu namanya makin berkibar. Apalagi ketika itu dia berada di usia emas, yaitu 28 tahun.

Sayangnya, hal tersebut tak terwujud. Ketika bermain di Malaysia, Budi Sudarsono pun hanya bertahan selama satu musim. Setelah itu dia kembali beraksi di Liga Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Hal yang Tidak Terwujud

Semasa menjadi pemain, ternyata ada satu hal yang belum bisa diwujudkan Budi Sudarsono, yakni membawa Timnas Indonesia jadi juara Piala AFF.

Padahal waktu itu dia tiga kali merasakan turnamen bergensi di Asia Tenggara tersebut, yakni edisi 2002, 2007 dan 2008. Capaian terbaik Budi jadi top scorer di Piala AFF 2008 silam.

“Yang sampai sekarang penasaran ya Piala AFF. Saya tidak pernah juara. Pernah sekali sampai final. Selalu kalah melawan Thailand. Semoga adik-adik nantinya bisa memberikan juara di Piala AFF,” harapnya.

Video Populer

Foto Populer