Sukses


BRI Liga 1: Sulit Bersaing, 3 Jebolan Akademi Persib Ini Terpaksa Cabut dari Tim Maung Bandung

Bola.com, Jakarta - Pemain binaan tidak selamanya memiliki karier yang mulus bersama tim senior, seperti yang terjadi di Persib Bandung. Terdapat tiga pemain muda yang sulit bersaing saat dipercaya membela tim utama Maung Bandung.

Ketiga pemain itu adalah Gian Zola Nasrulloh, Mario Jardel, dan Aqil Savik. Selain nama-nama tersebut, ada juga Puja Abdillah dan Indra Mustafa yang merupakan jebolan akademi Persib dan naik ke tim senior.

Akan tetapi, minimnya kesempatan untuk tampil akibat kalah bersaing dengan pemain senior membuat sejumlah pemain akademi memutuskan hengkang dari tim pujaannya, Persib Bandung.

Gian Zola Nasrulloh merupakan satu di antara pemain yang mengawali kariernya di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung pada 2008 sampai 2013. Selama lima musim, karier Zola cukup mentereng dengan berbagai prestasi yang diraihnya bersama Uni Bandung.

Pemain kelahiran Bandung, 5 Agustus 1998 itu sempat mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United pada 2013 di Trafford Training Centre, Manchester, Inggris.

Berbekal prestasi yang cukup mentereng membuat Zola masuk Persib Junior pada 2014 sampai 2015. Selain membela tim junior, Gian Zola juga sesekali memperkuat Persib Bandung.

 

2 dari 5 halaman

Hengkang ke Arema FC

Memperlihatkan performa yang cukup oke, pemain dengan posisi gelandang itu pun langsung mendapat kontrak panjang dari manajemen Persib, yakni hingga musim 2021.

Sayangnya, peran Zola di tim senior tidak terlalu terlihat karena saking minimnya menit bermain. Bahkan dalam rentang itu, Zola beberapa kali dipinjamkan ke Persela Lamongan, yakni pada musim 2018 dan 2021.

Kesulitan menghuni tim inti Persib Bandung, Gian Zola akhirnya memutuskan untuk angkat kaki pada akhir musim lalu. Dia akhirnya memilih keluar dari Persib dan kini menjadi bagian dari Arema FC untuk Liga 1 musim depan.

 

3 dari 5 halaman

Mario Jardel Kurang Beruntung

Selain Zola, sosok Mario Jardel juga menjadi satu di antara pemain binaan Persib yang kurang beruntung selama memperkuat tim senior Maung Bandung. Padahal sebelumnya, Jardel digadang-gadang akan menjadi pemain masa depan untuk Persib.

Pemain kelahiran Bogor, 7 November 2000 itu sempat meniti karier bersama Persib junior pada 2017 hingga 2019. Dalam kariernya di Persib junior, pemain bertahan itu beberapa kali memperkuat tim senior.

Pada 2018, Jardel resmi menjadi kekuatan baru Persib Bandung. Namun, ketatnya persaingan di Tim Maung Bandung membuat Jardel minim bermain.

Demi mendapat kesempatan bermain, Mario Jardel cabut dari Persib dan melanjutkan kariernya bersama Persita Tangerang untuk Liga 1 2022/2023.

 

4 dari 5 halaman

Aqil Sulit Jadi Kiper No.1 Persib

Begitu pun dengan Aqil Savik. Karier kiper kelahiran Bandung, 17 Januari 1999 itu bersama Persib tidak sesuai harapan. Padahal, dia beberapa kali memperkuat Timnas Indonesia U-19.

Aqil sulit untuk menyandang status kiper nomor satu Tim Maung Bandung sejak ditarik dari tim akademi pada 2018. Maklum, posisi kiper saat itu memang cukup ketat.

Sebelum ke senior, Aqil merupakan kiper andalan Persib junior pada 2014 hingga 2017. Kiper dengan tinggi 186 cm itu sempat menjadi kekuatan Timnas Indonesia U-19 untuk Piala AFF U-18 2017 di Myanmar. Saat itu, Aqil menjadi kiper ketiga.

Di Piala AFF 2018, Aqil kembali terpanggil ke timnas sebagai kiper kedua. Tetapi, perannya sebagai kiper di Persib sangat minim.

Demi mendapatkan kesempatan bermain lebih sering, Aqil Savik memilih keluar, meski mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen Persib.

Saat ini, posisi Persib Bandung memiliki I Made Wirawan, Teja Paku Alam, dan rekrutan baru, Fitrul Dwi Rustapa, untuk menghuni pos di bawah mistar gawang pada Liga 1 2022/2023.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Akhir Persib di BRI Liga 1 Musim Lalu:

Video Populer

Foto Populer