Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 kembali gagal meraih medali emas di SEA Games 2021. Egy Maulana Vikri dkk. kalah dari Thailand di semifinal, Kamis (19/5/2022) sore WIB.
Kondisi itu membuat sebagian dari pecinta sepak bola Indonesia mulai mempertanyakan kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih. Banyak yang menilai Shin Tae-yong tidak memberikan perubahan yang terlalu signifikan setelah dua tahun menukangi Timnas Indonesia.
Baca Juga
Buntut Keributan Selepas Duel Kontra Bahrain, Timnas Indonesia Diklaim Terancam Hukuman Pengurangan Poin
Termasuk Klarifikasi Sumardji, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia : Kabar Kevin Diks dan Curhat Federasi Sepak Bola Bahrain yang Diserang
2 Kata-Kata Hari Ini yang Penuh Makna dan Inspirasi, Giliran Erick Thohir Nih
Advertisement
Ada pula yang masih membela pelatih asal Korea Selatan itu. Mereka menilai Shin tidak memiliki banyak pilihan. Apalagi dengan kualitas penting dari kompetisi domestik yang juga dinilai pas-pasan.
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan posisi Shin Tae-yong masih aman sebagai pelatih Timnas Indonesia, meski pelatih asal Korea itu gagal memberikan medali emas di SEA Games kali ini.
Namun, dinamika sepak bola nasional kadang sulit ditebak. Sesuatu bisa saja terjadi dan berubah dalam waktu yang singkat.
Jika situasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia makin panas, tiga pelatih asing yang berkiprah di Indonesia siap menggoyang kursi pelatih berusia 51 tahun itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stefano Cugurra
Reputasi sosok yang karib disapa Teco ini sudah tidak diragukan lagi di sepak bola nasional. Ia mampu menjadi juara Liga 1 dalam tiga musim beruntun, yaitu bersama Persija Jakarta pada musim 2018, dan dua kali bersama Bali United pada musim 2019 dan 2021/2022.
Teco menjadi yang pertama mampu melakukannya di era sepak bola modern Indonesia.
Teco dikenal sebagai pelatih yang pragmatis. Ia cenderung lebih mengutamakan hasil ketimbang permainan yang menarik.
Advertisement
Robert Alberts
Pelatih asal Belanda ini punya pengalaman segudang di Indonesia. Sejak kali pertama datang ke Indonesia dan melatih Arema pada 2009, Robert Alberts nyaris tak pernah berpaling dari Indonesia.
Prestasi Robert Alberts di sepak bola Indonesia juga cukup membanggakan. Ia mengantarkan Arema menjadi juara Indonesia Super League 2009/2010.
Pelatih yang kini berusia 67 tahun ini juga punya karier yang menarik. Semua klub yang dilatih Robert Alberts di Indonesia selalu bersaing di papan atas.
Ini yang terjadi ketika ia melatih Persib Bandung dalam beberapa musim terakhir. Bahkan di Liga 1 2022/2023, Persib menjadi favorit juara.
Paul Munster
Pelatih muda asal Irlandia Utara ini menukangi Bhayangkara FC selama tiga tahun, yaitu pada 2019 hingga 2022.
Penampilan Bhayangkara FC di bawah asuhan Paul Munster cukup apik. Mereka konsisten di papan atas dan bisa menampilkan permainan yang atraktif.
Selama ditukangi Paul Munster, cukup banyak pemain muda Bhayangkara FC yang mendapatkan kesempatan bertanding. Sani Rizki Fauzi juga makin bersinar di Bhayangkara FC ketika ditukangi Paul Munster.
Kini Paul Munster masih berstatus tanpa klub. Ia memutuskan berpisah dengan Bhayangkara FC pada akhir musim lalu.
Â
Advertisement
Liputan Eksklusif SEA Games 2021
Khusus konten non sepak bola:
ÂÂÂView this post on Instagram
Khusus konten sepak bola:
ÂÂÂView this post on Instagram