Sukses


BRI Liga 1: Alie Sesay dan Bek Asing Tangguh yang Pernah Dimiliki PSIS

Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang baru saja punya bek asing baru. Adalah Alie Sesay yang bakal menjadi penjaga pertahanan anyar PSIS mulai musim depan.

Sesay didatangkan PSIS Semarang dari sesama kontestan BRI Liga 1, Persebaya Surabaya. Bek asal Sierra Leone itu memang tidak melanjutkan kontraknya di Persebaya.

Kedatangan Sesay tentu diharapkan semakin membuat kokoh lini belakang PSIS. Apalagi eks Leicester City itu masuk ke dalam Best XI BRI Liga 1 musim lalu.

Sesay jadi pemain Persebaya ketiga yang diboyong PSIS di musim ini. Sebelumnya, Mahesa Jenar sudah bisa mengamankan tanda tangan Taisei Marukawa.

Selain Sesay, PSIS Semarang sudah pernah memiliki para bek asing tangguh. Kami punya beberapa diantaranya seperti di bawah ini.

2 dari 5 halaman

Wallace Costa

Wallace Costa menjadi bagian dari PSIS Semarang dari tahun 2019 hingga 2022. Saat itu Costa digaet dari Persela Lamongan.

Costa adalah pemain yang speisal. Ia adalah bek tengah yang sangat tangguh. Selain itu Costa juga punya jiwa kepemimpinan yang sangat bagus.

Ia menjadi kapten PSIS di BRI Liga 1 2021/2022 lalu. Tak hanya itu, Costa juga sangat bisa diandalkan sebagai pencetak gol.

Di sepanjang musim, Costa mampu mencetak gol. Ia menjadi top skorer kedua PSIS di musim lalu. Hanya kalah satu gol saja dari Jonathan Cantillana.

3 dari 5 halaman

Simon Atangana

PSIS Semarang sudah sangat lama tidak menjadi juara di Liga Indonesia. Terakhir kali mereka melakukannya di musim 1998/1999.

Saat itu ada satu sosok pemain asing yang berperan penting dalam keberhasilan juara PSIS. Pemain yang dimaksud adalah Simon Atangana.

Saat itu, pemain asal Kamerun itu direkrut PSIS dari Persisam Samarinda. Ia mampu menjadi benteng yang sudah ditembus di lini belakang PSIS.

Saat itu, Atangana kerap bekerja sama dengan Bonggo Pribadi di lini belakang Mahesa Jenar.

4 dari 5 halaman

Zoubairou Garba

Pemain satu ini memperkuat PSIS dalam dua kesempatan yang berbeda. Yakni pada tahun 2006-2008. Lalu pada tahun 2009 hingga 2011.

Namun, periode pertama Zoubairou di PSIS sangat berkesan. Postur tinggi besar yang ia miliki membuat ia cukup disegani penyerang lawan.

Pemain yang kini menjadi WNI itu juga menjadi salah satu figur kunci dalam keberhasilan PSIS menembus babak final Divisi Utama Liga Indonesia 2006.

Sayangnya, Zou tidak bisa memberikan gelar juara untuk PSIS. Di laga final, Mahesa Jenar kalah 0-1 dari Persik Kediri.

5 dari 5 halaman

Tengok Posisi PSIS di Musim Lalu

Video Populer

Foto Populer