Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengomenteri kepindahan Jordi Amat ke klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Jordi Amat memilih untuk meninggalkan Eropa dan bergabung dengan JDT di tengah proses proses naturalisasinya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Tak Kenal Lelah, Egy Maulana Vikri dan Arkhan Fikri Langsung Main di BRI Liga 1 Setelah Perkuat Timnas Indonesia
Advertisement
"Saya sudah pernah bilang tapi semua orang menyalahkan saya bahwa sepak bola tidak bisa jadi alasan untuk perpindahan warga negara," ujar Indra Sjafri
"Sepak bola bebas menentukan sikapnya. Perpindahan Jordi Amat itu murni perpindahan warga negara. Bagaimana ia mengubah kepribadian dia, saya pikir itu tergantung," jelasnya.
Penjelasan Lanjutan Indra Sjafri
Indra Sjafri menjelaskan ketika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta Jordi Amat untuk dinaturalisasi sebab sang pemain berkarier di level tertinggi.
"Saat mau memulai naturalisasi itu, pertimbangannya adalah ia bermain di level kompetisi lebih baik," tutur Indra Sjafri.
Advertisement
"Meskipun Jordi Amat bermain di Malaysia, bukan berarti menurunkan kualitasnya," ujar mantan pelatih timnas U-22 dan timnas U-19 itu.
JDT memang bukan klub sembarangan. Tim berjuluk Harimau Selatan itu mempunyai fasilitas super lengkap sebagai tim dari Asia.
Advertisement
Memahami Netizen
Harimau Selatan juga menjadi langganan Liga Champions Asia (LCA), terbaru melaju ke babak 16 besar. JDT juga menjadi juara delapan musim berturut-turut Liga Super Malaysia.
Indra Sjafri memaklumi kekecewaan sebagian netizen yang tidak setuju dengan keputusan Jordi Amat meninggalkan Eropa untuk bermain di Malaysia.
Advertisement
"Saya memahami apa yang disampaikan masyarakat, apalagi ini bermain untuk JDT di Malaysia dan ini bisa menjadi dampak psikologis," terang Indra Sjafri.
"Sekarang ada yang pro, ada yang kontra. Bagaimana sikap resmi PSSI, mungkin dalam beberapa hari ke depan bakal disampaikan," terangnya.