Sukses


3 Kunci Sukses Timnas Indonesia U-16 Tundukkan Myanmar dan Tembus Final Piala AFF U-16 2022

Bola.com, Jakarta - Suasana suka cita sedang mengiringi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menembus partai final Piala AFF U-16 2022. Mereka mampu menang dengan skor akhir 6-5 atas Myanmar di laga semifinal.

Kedua tim sempat bermain imbang Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/08/2022) malam. Myanmar unggul dulu lewat Nay Min Htet (43’), kemudian dibalas Timnas Indonesia lewat tendangan bebas Riski Afrisal (70’).

Penentu pemenang duel ini dilanjutkan dengan babak adu penalti. Hasilnya, skor akhir 5-4 mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menuju partai final dan akan berjumpa dengan Vietnam di stadion yang sama, Jumat (12/8/2022).

Tangis haru para pemain Timnas Indonesia U-16 menghiasi layar kaca setelah laga berakhir. Sebab, ini merupakan partai final pertama setelah terakhir menjuarai turnamen serupa dengan status tuan rumah pula di Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo.

 

2 dari 5 halaman

Tiga Kunci Timnas Indonesia U-16

Secara permainan, para pemain Tim Garuda Asia memang tampil sangat agresif demi memenangi pertandingan ini. Makanya, kemenangan menjadi hasil yang layak demi kembali memenangi trofi serupa.

Performa impresif mereka melahirkan sejumlah catatan. Bola.com telah merangkum tiga kunci sukses Timnas Indonesia U-16 menundukkan Myanmar dan menembus final Piala AFF U-16 2022.

Simak ulasan berikut:

 

 

 

 

3 dari 5 halaman

Rajin Menyerang

Seperti yang telah disebutkan, agresivitas menjadi kunci kemenangan Timnas Indonesia U-16. Sejak menit pertama, Iqbal Gwijangge dkk. tampil menyerang demi memenangi pertandingan penting ini.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 29 tembakan mereka torehkan selama 90 menit. Namun, hanya enam saja yang mengarah ke gawang dan satu di antaranya berbuah gol. Angka ini sebenarnya menunjukkan mereka banyak buang peluang.

Namun, performa agresif mereka ini justru membuat lebih percaya diri menghadapi tim lawan. Upaya bermain menyerang dengan membukukan banyak tembakan menunjukkan dominasi kekuatan Timnas Indonesia U-16.

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Aliran Bola Berjalan Baik

Para pemain Timnas Indonesia U-16 tidak menghadapi banyak kendala dalam melakukan serangan. Padahal, Myanmar memainkan sepak bola bertahan dengan mengandalkan serangan balik untuk mencetak gol.

Garuda Asia punya banyak variasi serangan untuk membongkar pertahanan lawan. Mulai dari umpan silang, umpan tendangan bebas, hingga umpan lambung yang dikirim dari belakang. Hal itu membuat Myanmar mendapat teror.

Menariknya, justru gol balasan Timnas Indonesia U-16 muncul lewat eksekusi tendangan bebas langsung dari Riski Afrisal. Hal ini membuktikan bahwa anak asuh Bima Sakti itu punya banyak cara untuk membongkar rapatnya lini belakang lawan.

 

 

 

 

5 dari 5 halaman

Tenang Hadapi Penalti

Myanmar mendapat giliran dulu jadi eksekutor dan hasilnya mereka hanya mampu mencetak empat dari total lima tembakan. Satu-satunya sepakan penalti yang gagal berbuah gol lahir dari striker Shine Wanna Aung di giliran keempat.

Sedangkan lima eksekutor Timnas Indonesia U-16 berhasil menceploskan bola ke gawang Myanmar. Lima penendang itu adalah Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Riski Afrisal, dan Nabil Asyura.

Semua eksekutor Timnas Indonesia U-16 tentu saja layak mendapat kredit khusus karena tenang dalam melepas tembakan. Tapi, sosok kiper Andrika Fathir juga tak boleh dilupakan dengan keberhasilannya mematahkan sepakan Shine Wanna Aung.

Video Populer

Foto Populer