Bola.com, Surabaya - Bagi pesepak bola, nama julukan biasanya kerap menghiasi karier mereka karena prestasi atau hal yang identik dengan perilakunya. Ada yang menjadi terlihat lebih sangar, ada pula yang malah lucu.
Sebut saja eks kapten Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, yang dijuluki "Rolas" yang berarti angka 12 untuk merujuk nomor punggungnya. Lalu, ada striker David da Silva yang dijuluki "Cak Gundul" karena gaya rambut plontos khasnya selama membela Tim Bajul Ijo.
Baca Juga
Advertisement
Kini, ada satu pemain Persebaya yang mendapat julukan "Cobra". Ya, kali ini nama jenis ular menghiasi julukan sang pemain. Dia adalah gelandang muda bernama Andre Oktaviansyah.
"Saya bermain sepak bola mulai umur 10 tahun di SSB Pelita Jaya Sawangan. Kemudian, bermain untuk tim junior di EPA bersama Tira Persikabo, sampai akhirnya debut di Persikabo tahun lalu," ujar Andre.
Apa Arti Julukan Cobra?
Melihat penjelasan singkatnya itu, sepertinya tak ada kaitan dengan julukan yang akhirnya melekat padanya. Lantas, apa arti julukan Cobra yang kerap disematkan kepada namanya?
"Saya juga tidak tahu. Waktu di timnas, ada teman yang tiba-tiba panggil 'Cobra Kecil' awalnya. Akhirnya, sampai sekarang akhirnya dipanggil 'Cobra'," ungkap pemain berusia 19 tahun tersebut.
Advertisement
"Tapi tidak jelas juga kenapa dipanggil 'Cobra'. Karena tidak mengganggu juga, ya sudah akhirnya terima panggilan itu," imbuhnya.
Asal-usul nama Andre Cobra sebenarnya masih belum terjelaskan hingga sekarang. Namun, Andre tidak gusar dan memilih menerimanya saat rekan-rekannya di Persebaya Surabaya memanggil dengan sebutan seperti itu.
Advertisement
Siap Dimainkan di Berbagai Posisi
Andre Oktaviansyah mengaku tidak hanya piawai dimainkan di lini tengah. Dia juga siap dipasang di beberapa posisi lain oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso.
"Kalau posisi awal, di gelandang bertahan. Tapi, tidak cuma gelandang bertahan saja. Mungkin siapa tahu nanti di gelandang serang juga. Atau Coach Aji bisa mainkan nanti di winger atau di mana, pastinya saya siap," tuturnya.
Advertisement
Sayangnya, Andre Oktaviansyah belum mendapat kesempatan bermain di BRI Liga 1 2022/2023. Dalam tiga laga kontra Persikabo 1973, Persita Tangerang, dan Bhayangkara FC, dia hanya menjadi penonton.
Persaingan Ketat
Persaingan pemain di lini tengah Persebaya memang cukup ketat. Terdapat duo Muhammad Hidayat dan Alwi Slamat yang tentu lebih berpengalaman. Risky Dwiyan yang juga minim pengalaman malah sudah diberi kesempatan.
Masih ada pula Brylian Aldama, gelandang muda yang merupakan rekan Andre di Timnas Indonesia U-16. Andre memilih bersabar, meski siap bersaing untuk mendapat menit bermain.
Advertisement
Seperti telah disebutkan, Andre merupakan bagian integral Timnas Indonesia U-16 arahan Fakhri Husaini. Saat itu, dia mampu menjuarai Piala AFF U-16 2018 yang digelar di Sidoarjo. Setelah itu, dia lantas mengikuti Program Garuda Select di Inggris.
Advertisement
Sempat Dihantam Cedera Lutut
Sayangnya, Andre mengalami cedera lutut dan harus naik meja operasi. Awal tahun 2020, ia dipanggil lagi ke Inggris untuk menjalani pemulihan pasca cedera.
Andre Oktaviansyah baru mengawali karier profesional di Liga 1 2021/2022 bersama Persikabo 1973. Tampil dalam 25 laga, dia banyak mengawali pertandingan dari bangku cadangan dan membukukan dua assist.
Advertisement
Keputusan bergabung dengan Persebaya membuatnya bereuni dengan empat rekannya yang juga ikut menjuarai Piala AFF U-16 2018. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Mochammad Supriadi, Brylian Aldama, dan Salman Alfarid.