Sukses


10 Fakta Tentang Dimas Drajad: Ayahnya Lulusan Primavera, 2 Periode Timnas Indonesia U-19, Prajurit TNI Sersan Satu

Bola.com, Bandung - Sudah lama Timnas Indonesia tak memiliki penyerang yang begitu komplet seperti Dimas Drajad. Penyerang asal klub Persikabo 1973 itu berhasil membuktikan dirinya sebagai pemain No. 9 terbaik di Tanah Air untuk saat ini.

Tak hanya handal dalam mencetak gol, pergerakan tanpa bolanya berhasil melubangi pertahanan Curacao. Dengan body shape yang baik, Dimas berulang kali menjadi pemantul bola bagi rekan-rekannya saat mengawali serangan.

Satu assist yang diberikan kepada Marc Klok sekaligus menunjukkan kematangannya sebagai penyerang modern. Ia mampu menarik lawan keluar dari posisinya dan memberikan kesempatan kepada rekannya melakukan tugasnya.

Dimas Drajad sebenarnya telah mencuri perhatian sejak 10 tahun lalu. Mau tahu lebih dalam tentang Dimas Drajad?

2 dari 6 halaman

Ayahnya Lulusan Primavera

1. Dimas Drajad merupakan anak sulung almarhum Muhammad Sulkhan, asisten pelatih Gresik United pada 2011. Sulhan pernah menjadi bagian dari Timnas PSSI Primavera angkatan pertama, yakni timnas usia muda (19 tahun) yang digembleng di Italia.

2. Dimas adalah striker yang bergabung dalam Timnas U-19 Indonesia dua periode. Pertama, ia menjadi bagian dari skuat U-19 era Indra Sjafri di Piala AFF U-19 tahun 2013 dan Kualifikasi Piala AFC U-19 2014. Usianya masih 17 tahun kala itu. Dimas kembali masuk ke timnas U-19 era Fakhri Husaini. Namun, mereka gagal tampil di Piala AFF 2015 dan Kualifikasi Piala AFC U-19 akibat sanksi FIFA.

3 dari 6 halaman

2 Periode Timnas Indonesia U-19

3. Dimas mencetak empat gol saat Timnas Indonesia U-19 melakukan tur Timur Tengah 2014. Gol pertama Dimas di Jazirah Arab ke gawang Oman, saat itu mereka menang 2-1. Kemudian saat Indonesia mengalahkan UEA 4-1 dan 2-1. Dimas juga membukukan gol saat Indonesia ditahan imbang 2-2 melawan Al-Shahab UEA U-19.

4. Nama Muhammad Dimas Drajad sudah dikenal publik sepak bola Gresik pada tahun 2010. Kala itu, ia mengikuti Liga Pendidikan Indonesia dan membela SMPN 3 Gresik. Pada Liga Pendidikan Indonesia 2011, Dimas mengantarkan SMPN 3 Gresik juara setelah mengalahkan SMPN 4 Semarang 2-1 di final. Dimas juga jadi pencetak gol terbanyak pada turnamen itu, yakni mengemas 15 gol.

4 dari 6 halaman

Liga Pendidikan

5. Demi sepak bola, Dimas rela berpindah sekolah (SMP), saat masa pendidikannya memasuki ujian akhir nasional. Setelah juara Liga Pendidikan Indonesia, Dimas jadi satu dari 11 pemain yang dapat pelatihan khusus. Dimas pindah ke SMPN 4 Semarang karena lokasi pemusatan latihan digelar di ibu kota Jateng. Banyak pesepak bola yang bersekolah di SMP itu.

6. Dimas berguru di Moratalaz FC, Madrid, Spanyol selama dua pekan pada awal 2012. Itu merupakan bagian dari Liga Pendidikan Indonesia Camp. Sebanyak enam pemain terbaik mendapat kesempatan berguru di Spanyol. Di Madrid, Dimas jadi anak asuh Duta besar RI untuk Spanyol.

5 dari 6 halaman

Debut di Klub

7. Dimas Drajad jadi pemain termuda Gresik United di ISL 2015. Ia mengaku cukup grogi kala harus bersanding dengan kompatriotnya, Bima Sakti. Maklum, Bima Sakti merupakan pemain paling senior di Gresik United saat itu. Sayangnya, kompetisi bubar dan Dimas belum sempat beraksi di laga resmi bersama Gresik United.

8. Dimas memutuskan masuk TNI bersama beberapa eks pemain Timnas Indonesia U-23. Ia menjalani tes di markas pelatihan TNI Angkatan Darat Rindam 03 Siliwangi, Bandung pada September 2015. Ia banting setir ke jalur militer karena merasa masa depannya di sepak bola terancam.

6 dari 6 halaman

Prajurit TNI

9. Muhammad Dimas Drajad gabung klub yang saat itu dikelola Edy Rahmayadi, PSMS Medan, setelah ia resmi jadi prajurit muda TNI Angkatan Darat. Setelah itu, ia gabung PS TNI di Piala Jenderal Sudirman. Sampai sekarang, dia tetap di PS TNI yang kini menjadi Persikabo 1973. Ia kini berpangkat sersan satu.

10. Dimas satu-satunya pemain Timnas Indonesia U-19 angkatan Evan Dimas yang dipanggil Shin Tae-yong sejak Kualifikasi Piala Asia.

Video Populer

Foto Populer