Sukses


Si Nomor 10 Timnas Indonesia dan Curacao: Sama-sama Berkarier di Eropa, Beda Masa Kejayaan

Bola.com, Jakarta - Tontonan menarik tersaji dalam uji coba Timnas Indonesia melawan Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (25/09/2022).

Dua tim saling jual beli serangan dan coba memperlihatkan permainan terbaiknya. Timnas Indonesia pun berhasil menang 3-2.

Dua tim ini akan kembali bertemu dalam uji coba kedua di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022).

Di atas kertas, Curacao punya materi yang lebih baik. Mereka ada di urutan 84 dalam ranking FIFA. Sedangkan Indonesia ada di 155 .

Namun dilapangan, perbedaan itu seperti tidak terlihat. Kali ini Bola.com coba membandingkan satu pemain bintang dari masing-masing negara. Terutama pemilik nomor 10 di masing-masing tim.

 

2 dari 5 halaman

Egy Maulana Vikri Vs Leandro Bacuna

Di Indonesia, Egy Maulana Vikri yang memakai nomor 10. Dia jadi salah satu pemain pujaan di Indonesia. Akselerasinya di lini depan atau sektor sayap sering merepotkan lawan.

Sedangkan di Curacao, ada Leandro Bacuna. Gelandang 31 tahun ini terlihat sangat disegani di tim. Dia jadi penghubung lini belakang dan depan.

Dari segi karakter bermain, dua pemain ini tentu berbeda jauh. Egy mengandalkan skill dan kecepatan.

Sedangkan Leandro lebih pada ketenangan, visi bermain dan fisik yang kokoh. Tapi dibalik perbedaan itu, ada sebuah persamaan.

 

3 dari 5 halaman

Sama-sama Berkarier di Eropa

Dua pemain ini sama-sama berkarir di Eropa. Agy saat ini Egy karir profesionalnya dibangun di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk sejak musim 2018 silam.

Tiga musim di sana, lalu dia pindah ke Liga Slovakia bersama Senica. Musim ini dia masih berada di Liga yang sama namun membela klub yang berbeda, Zlate Moravce. Ini sekaligus jadi tahun kelima Egy bermain di Eropa.

Karier Egy di Eropa tergolong lumayan untuk ukuran pemain Asia. Dia sudah merasakan gelar juara kompetisi dan cup Liga Polandia.

Sedangkan di Slovakia, Egy belum memberikan gelar. Musim ini dia baru bermain dalam 3 pertandingan dan membuat satu assist.

Karena pengalamannya main di Eropa, Egy tak canggung menghadapi lawan dengan postur yang lebih tinggi dan kekar. Seperti pemain Curacao.

 

4 dari 5 halaman

Leandro di Pengujung Kejayaan

Jika Egy sudah membangun karirnya 5 tahun di Eropa, Leandro Bacuna sudah punya karir panjang di Eropa. Kurang lebih 14 tahun karirnya dihabiskan di Belanda dan Inggris.

Meski berasal dari Curacao, negara di Amerika Selatan, dia memulai karirnya di Belanda, bersama Groningen. Karena memang tercatat lahir dan mengawali karir sepakbolanya di sana.

Sejak 2009, Leandro sudah bermain di kasta tertinggi Belanda bersama Groningen. Karirnya menanjak setelah dia memutuskan pindah ke Liga Inggris membela Aston Villa di musim 2013.

Sayangnya setelah tiga musim, Aston Villa terdegradasi ke kasta kedua. Namun Leandro masih bertahan di sana.

 

 

5 dari 5 halaman

Karier Leandro di Inggris

Setelah itu dia sempat pindah ke Reading FC, dan sempat kembali ke kasta tertinggi Inggris bersama Cardiff City musim 2018/2019.

Tapi hanya semusim di Liga Primer Inggris, Cardiff terdegradasi. Hingga musim lalu, Leandro masih tercatat sebagai pemain Cardiff City.

Hanya saja untuk musim ini, dia belum memutuskan kemana karirnya akan berlanjut. Statusnya kini masih non-klub. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan Egy.

Di mana Leandro yang sempat merasakan kompetisi mentereng di Belanda dan Inggris ada di pengujung masa kejayaan. Apalagi usianya kini sudah 31 tahun.

Sedangkan Egy bisa dibilang masih merintis karir di Eropa. Usianya baru 22 tahun. Sekalipun kompetisi di Polandia dan Slovakia levelnya tak sebagus Belanda dan Inggris, setidaknya Egy sudah merasakan gelar juara di Eropa.

Video Populer

Foto Populer