Bola.com, Malang - Arema FC akan menjamu rival abadinya, Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (1/10/2022). Tim besutan Javier Roca ini wajib menang mengingat laga ini mempertaruhkan gengsi sebagai tim besar di Jawa Timur.
Arema FC juga sudah mempersiapkan tim secara serius dalam 2 pekan. Sehingga, tak ada alasan bagi Roca untuk tampil melempem di laga ini.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih asal Chile itu juga sudah mempersiapkan para senjatanya pada laga ini. Dari pantauan Bola.com, ada sejumlah pemain yang akan jadi pembeda di laga ini.
Termasuk Evan Dimas, berikut ini empat pemain Arema FC yang bakal jadi game changer saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arkhan Fikri
Gelandang 17 tahun ini sudah kembali dari Timnas Indonesia U-20. Kemungkinan besar dia dapat kesempatan bermain pada laga ini karena dalam sesi latihan, Arkhan sering dilibatkan bersama para pemain inti.
Jika dia turun di lapangan, karakter bermain Arema FC bisa lebih menyerang lantaran Arkhan punya karakter sebagai gelandang serang. Selain itu dia termasuk punya kecepatan dan skill bagus. Hanya posturnya yang tidak terlalu tinggi membuatnya kesulitan jika harus duel udara.
Di era kepelatihan Javier Roca, ini akan jadi laga pertama bagi Arkhan. Namun saat ditangani pelatih Eduardo Almeida, dia sempat sekali jadi pengganti dan starter.
Performanya dianggap potensial karena dia bisa membuat serangan Arema FC lebih tajam dengan akselerasinya. Persebaya wajib waspada dengan pergerakannya nanti.
Advertisement
Evan Dimas
Pemain yang paling ditunggu saat duel lawan Persebaya, Evan Dimas, harus menghadapi tim tanah kelahirannya. Namun gelandang 27 tahun ini menegaskan jika Arema FC tak perlu ragu dengan profesionalismenya. Dia mempersiapkan keseriusannya menyambut duel ini dalam sesi latihan.
Evan sempat meminta latihan tambahan kepada Javier Roca lantaran dia sempat absen dalam dua laga karena sakit tipes. Demi menemukan kembali top performanya, Evan berjuang lebih keras dalam sesi latihan.
Roca memberikan apresiasi atas inisiatif Evan. Padahal dalam dua pekan ini, program latihan Arema sudah termasuk berat. Beberapa kali latihan dua kali dalam sehari diberikan.
Jika Evan tampil saat lawan Persebaya, ini jadi indikasi lini tengah Arema akan lebih aktif memainkan bola. Mereka tak lagi cenderung bertahan. Tentu Evan punya motivasi lebih dalam laga ini. Sehingga ini jadi tanda bahaya juga untuk Persebaya.
Dedik Setiawan
Striker lokal Arema ini sudah menemukan kepercayaan dirinya lagi. Dedik yang sempat mandul hampir dalam satu tahun kini sudah mengoleksi dua gol. Tak menutup kemungkinan Dedik menambah koleksi golnya saat melawan Persebaya.
Dedik sempat jadi andalan utama ketika striker asing Abel Camara mengalami cedera. Jelang laga ini, Camara sudah pulih dari cedera. Tapi bukan tidak mungkin Dedik tetap turun saat babak kedua. Justru ini lebih berbahaya karena dia masuk lapangan ketika pemain belakang Persebaya sudah lelah.
Dedik tipikal penyerang agresif. Pemain lawan sering dibuat lelah mengawalnya. Dua gol yang dicetak ke gawang Barito Putera dan Persib Bandung memperlihatkan jika dia bisa dengan mudah mencari ruang didalam kotak penalti.
Advertisement
Abel Camara
Striker asal Guinea Bissau ini sempat absen dalam dua laga Arema. Dia mengalami cedera hamstring. Namun kondisinya kini sudah membaik. Tentu dia akan berhasrat memberikan comeback yang manis untuk Arema.
Saat dalam kondisi oke, Abel termasuk striker yang rajin melepaskan tembakan ke gawang lawan. Dalam posisi sulit pun dia beberapa kali melakukan percobaan. Karena Abel punya akurasi tembakan yang lumayan bagus. Saat ini, dia masih mengoleksi 2 gol. Sebuah pelecut baginya untuk menjebol gawang Persebaya. Karena mencetak gol ke gawang rival akan membuat namanya selalu diingat oleh Aremania.
Jika melihat komposisi pemain belakang Persebaya, Abel bisa jadi senjata untuk duel bola atas. Karena posturnya tergolong jangkung. Dia jadi lawan sepadan bagi bek Persebaya, Leo Lelis. Tapi Abel terlihat lebih kekar dan kuat dalam mempertahankan bola.