4 Fakta Setelah Arema Hancur Lebur Dipermalukan Persebaya di Malang

Keberhasilan Persebaya Surabaya meraih kemenangan 3-2 di kandang Arema FC masih mengejutkan banyak pihak.

Sebab, sulit membayangkan Tim Bajul Ijo datang ke markas rivalnya itu dan berhasil mencuri poin penuh. Tetapi, Marselino mewujudkannya dengan kontribusi optimal.

Hasil tersebut membuat Persebaya Surabaya menempel ketat Arema FC di klasemen sementara BRI Liga 1. Persebaya menduduki peringkat ke-10 dengan 13 poin, sedangkan Arema berada satu strip di atasnya dengan mengemas 14 angka.

Hasil pertandingan itu telah melahirkan empat fakta menarik yang mengiringi pertemuan Arema versus Persebaya pada Derbi Jatim. Simak ulasan berikut ini:

Berbagai media menyebutkan Persebaya tak pernah menang di kandang Arema sejak 23 tahun terakhir. Faktanya, kedua tim pertama kali bertemu di kasta tertinggi pada Liga Indonesia 1994-1995, musim pertama peleburan Perserikatan dan Galatama.

Sejak tahun itu pula, Persebaya memang tak pernah mempermalukan Arema di hadapan pendukungnya sendiri. Baru kali ini Bajul Ijo akhirnya menghentak publik Malang dengan menundukkan Tim Singo Edan.

Persebaya untuk kali pertama berhasil mencetak lebih dari dua gol di BRI Liga 1 musim ini. Sebelumnya, mereka paling banyak hanya mencetak satu gol dalam sebuah pertandingan. Itu baru terjadi dua kali kontra Persita Tangerang dan Madura United.

Pada pekan ini, Tim Bajul Ijo sukses mencetak tiga gol dan menariknya semua gol dicetak pemain asing. Catatan tersebut menjadi lebih impresif, karena berhasil mencetak tiga gol itu ke gawang tim rival di hadapan pendukungnya sendiri.

Status Aji Santoso sebagai pelatih asli Malang selalu menjadi daya tarik Derbi Jatim. Dia bahkan juga pernah menjadi pemain dan pelatih Arema. Terakhir, Aji pernah membawa Arema menjuarai Piala Presiden 2017.

Hebatnya, Aji tak pernah kalah melawan Arema sejak menangani Persebaya mulai 2019. Dia sudah melewati lima laga di semua ajang menghadapi Singo Edan, hasilnya empat menang dan satu seri. Kali ini, Aji sukses mempecundangi klub kota kelahirannya sendiri.

Arema sudah menelan lima kekalahan selama Liga 1 musim ini. Dua di antaranya terjadi dalam partai tandang saat melawat ke markas Borneo FC dan PSM Makassar, masing-masing dengan skor 0-3 dan 0-1.

Tiga kekalahan lainnya diderita saat berstatus tuan rumah. Menariknya, semuanya terjadi saat menjamu tim besar, yakni Persib Bandung, Persija Jakarta, dan kali ini Persebaya Surabaya. Stadion Kanjuruhan tampaknya sudah tak lagi memberi tuah buat Arema.