Sukses


Buntut Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Dijatuhi Sanksi Berat oleh Komdis PSSI

Bola.com, Malang - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Arema FC. Sanksi itu diberikan imbas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 125 korban meninggal dunia.

Sanksi diberikan kepada Arema FC karena dinyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian karena mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia. Keputusan pemberian sanksi ini dilakukan setelah Komite Disiplin PSSI melakukan investigasi dalam Tragedi Kanjuruhan.

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, menjatuhkan sanksi kepada tiga pihak yang dianggap lalai dalam menggelar dan menjamin keamanan dalam pertandingan.

Mereka adalah Arema FC sebagai Badan yang menyelenggarakan pertandingan, panitia pelaksana pertandingan, dan Security Officers.

"Ada kesalahan dari Badan Penyelenggara Pertandingan dan juga kesalahan dari Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC melawan Persebaya," ujar Erwin Tobing dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10/2022).

"Kami juga melihat ada kesalahan dari Security Officers di dalam kepanitiaan ini. Kepada ketiga pihak ini kami menjatuhkan hukuman sesuai dengan Kode Disiplin yang ada," sambungnya. 

2 dari 5 halaman

Sanksi Berat Arema FC

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, menyebut pihaknya menjatuhkan sanksi larangan pertandingan dengan penonton untuk laga kandang Arema FC. Selain itu, Arema juga dilarang bermain di Stadion Kanjuruhan.

"Dari hasil sidang kami kepada klub Arema FC dan panitia pelaksananya keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sekaligus sebagai tuan rumah. Harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase Malang," kata Erwin Tobing.

Arema FC harus terusir sejauh minimal 250 km dari Malang. Tak cukup sampai situ, Arema FC juga mendapatkan sanksi denda sebesar Rp250 juta rupiah.

"Arema FC dikenakan sanksi Rp250 juta. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," ucap Erwin Tobing.

3 dari 5 halaman

Fokus Pelanggaran Disiplin

Erwin Tobing juga menyebut, penyelidikan yang dilakukan Komdis PSSI hanya fokus pada pelanggaran-pelanggaran disiplin dalam menyelenggarakan pertandingan. Adapun untuk investigasi lainnya seperti penggunaan gas air mata itu masuk ke ranah penyelidikan dari pihak lain.

"Mengenai gas air mata, kami tidak menyinggung mengenai keamanan. Itu nanti ada bidang investigasi keamanan," ucap Erwin Tobing.

"Kami hanya menyangkut tentang pelaksanaan persepakbolaan," tegas Erwin Tobing.

4 dari 5 halaman

Dihentikan Sementara

Liga 1 musim 2022/2023 dipastikan bakal rehat lebih lama imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Ketua PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan kompetisi musim ini dihentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Mochamad Iriawan.

Liga 1 2022/2023 sudah memainkan 11 pekan. Puncak klasemen dihuni Borneo FC yang unggul selisih gol dari Madura United.

5 dari 5 halaman

Simak Klasemen Sementara Liga 1

Video Populer

Foto Populer