Sukses


Anomali Ilija Spasojevic, Jadi Top Skorer Sepanjang Masa era BRI Liga 1 tapi Kendor di Timnas Indonesia

Bola.com, Denpasar - Di BRI Liga 1 2022/2023, target man Bali United Ilija Spasojevic sudah melesakkan sebelas gol dalam 14 pertandingan.

Torehan golnya hanya terpaut lima gol dari penyerang Persib Bandung, David Da Silva yang mengoleksi 16 gol dan terpaut satu gol saja dari penyerang Borneo FC Matheus Pato.

Dengan sebelas gol yang berhasil dibukukannya sekarang, Ilija Spasojevic memiliki rekor baru. Dia menjadi top skorer sepanjang masa di era Liga 1 sejak 2017. Statistik tersebut tercatat saat dia berseragam Bhayangkara FC.

Dari data statistik yang dikeluarkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Spaso sejauh ini menorehkan 71 gol dalam 123 penampilannya.

Spaso hanya terpaut 6 gol dari penyerang Madura United Alberto “Beto” Goncalves yang melesakkan 65 gol dalam 123 penampilan.

Mantan penyerang Persija Jakarta Marko Simic berada di posisi ketiga dengan melesakkan 61 gol dari 91 penampilan.

 

2 dari 5 halaman

Terancam David Da Silva

Jika tidak konsisten, gelar top skorer sepanjang masa di era Liga 1 bisa saja bergeser ke David Da Silva.

Penyerang Maung Bandung ini sudah mengemas 58 gol hanya dari 76 penampilannya bersama Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.

Spaso tidak mempermasalahkan hal tersebut. Yang terpenting, dia bisa berkontribusi nyata untuk Serdadu Tridatu.

"Saya tidak memikirkan rekor pribadi. Tidak masalah siapa yang mencetak gol, yang penting saya bisa membantu Bali United,” bebernya.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Melempem Bareng Timnas Indonesia

Dibalik semua itu, gacornya Spaso di Bali United tidak berbanding lurus dengan penampilannya di Timnas Indonesia.

Di Piala AFF 2022, Spaso hanya melesakkan 1 gol dan 1 assist. Secara keseluruhan selama mengenakan jersey Garuda, Spaso hanya mencetak 4 gol saja.

Lalu apa kendalanya? "Saya tidak tahu. Tapi yang saya rasakan, ada perbedaan di Timnas dan Bali United,” ucap penyerang naturalisasi kelahiran Bar, Montenegro tersebut.

"Di Bali United saya selalu dipercaya. Saya bermain sebagai target man dan menjadi kapten. Tapi di Timnas, saya belum mendapatkan kesempatan itu." 

"Bukannya saya mau komplain, tapi itu perbedaannya. Di Timnas saya bekerja keras dan ada perbedaan sistem permainan,” ucapnya.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Beda Strategi

Ketika di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong hampir tidak pernah memainkan target man murni. Sedangkan Spaso adalah target man murni dengan tipikal eksekutor.

Spaso begitu dimanjakan dengan lini kedua Serdadu Tridatu. "Seperti yang saya bilang, mungkin beda cara bermain saja," ujarnya. 

"Di Timnas itu tidak ada target man, jadinya saya harus punya cara bermain yang sedikit berbeda dari biasanya. Ke depannya saya pasti akan improve kemampuan saya agar lebih gacor lagi di Timnas." 

"Tapi itulah tantangannya. Di Piala AFF kemarin, saya berusaha menjadi yang terbaik dibawah kepemimpinan Coach Shin,” tutupnya.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Video Populer

Foto Populer