Tak Hanya Fisik, Timnas Indonesia U-22 pun Harus Mengikuti Psikotes Sebelum Berlaga di SEA Games 2023

PSSI pun menjelaskan mengenai komponen apa saja yang perlu dites dalam tes fisiik Timnas Indonesia U-22. Yang pertama adalah Forceframe test atau tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan otot pemain.

"Ada beberapa komponen tes yang dilakukan yaitu, Forceframe Test, Nordic Hamstring Test dan Forcedecks Analysis Test yang meliputi, tes komposisi tubuh (persentase lemak tubuh, massa otot, dll), dan tes kekuatan eksentrik otot hamstring (nordbord test)," jelas PSSI.

Ada pula beragam tes fisik lain yang harus dijalani David Maulana dkk. Hal itu untuk mengukur sejauh mana kekuatan para penggawa Garuda Muda saat ini. 

"Selain itu ada juga tes power + vertical jump dengan force plate, tes kekuatan otot isometric hip abductor-adductor dengan force frame, hingga 3D Movement analysis dengan humantrack system," tandas PSSI.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri menyatakan tes tersebut memang sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi pemain. Ia pun menyatakan terus memantau situasi pemain asuhannya.

"Kami akan nilai mereka dari tiga kali uji coba, tes fisik, psikologi, tes IQ, dan lainnya, serta perkembangan progres mereka selama pemusatan latihan," kata Indra.

Lebih lanjut, Indra Sjafri menyatakan sudah cukup puas dengan kualitas pemain Timnas Indonesia U-22 saat ini. Meski ia juga masih menanti mereka yang saat ini masih mendapatkan menit reguler di klub masing-masing.

Sebut saja Witan Sualeman, Rizky Ridho, Ernando Ari, Alfreandra Dewangga, Ramadhan Sananta, dan beberapa pemain yang lain. Mereka diperkirakan bisa bergabung beberapa pekan lagi.