3 Gol Menit Akhir yang Bikin Patah Hati Lawan di BRI Liga 1 2022 / 2023: Bali United Paling Banyak Kena Apes

Hingga menit ke-95, Bali United sudah hampir dipastikan menjadi pemenang pekan ke-18 saat menghadapi Persija Jakarta.

Namun kegembiraan tersebut sirna begitu saja. Persija Jakarta hanya butuh waktu 4 menit untuk bisa memutar balikkan keadaan.

Gol sundulan dari Hansamu Yama dan Ondrej Kudela membuat Macan Kemayoran langsung unggul 3-2. Pelatih Bali United Stefano Cugurra hingga para pemain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat hasil akhir yang berbalik 180 derajat di depan mata.

"Pemain Persija punya semangat bagus dan mereka mendapatkan dukungan dari The Jak. Di menit-menit akhir, antisipasi kami dari bola mati kurang maksimal dan mereka bisa memenangkan pertandingan,” beber Teco saat itu.

Setelah kekalahan tersebut, rentetan hasil minor terus berlanjut untuk Bali United.

Setelah menghadapi Persija, Bali United sudah ditunggu oleh PSM Makassar. Menghadapi PSM Makassar saat itu, Bali United sebenarnya sudah bisa menang mudah dan membalaskan kekalahan di pertemuan pertama.

Bali United sudah unggul 2 gol melalui Ilija Spasojevic dan Eber Bessa. Nah mimpi buruk muncul ketika Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memasukkan Kenzo Nambu. Hanya beberapa menit setelah Kenzo masuk, ia mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan PSM.

Semangat PSM berlipat ganda. Ditambah dengan kartu merah yang didapatkan Haudi Abdillah dan penalti dari PSM Makassar.

Yuran Fernandes yang menjadi algojo saat itu, membuyarkan kemenangan Serdadu Tridatu di depan mata, tepatnya pada menit ke-86.

"Saya pikir tidak ada masalah komunikasi. Kami bermain bagus di babak pertama dan babak Kedua juga kami bermain bagus, kami bisa mencetak gol. Memang kualitas dari lawan PSM bagus,” ucapnya usai pertandingan saat itu.

Jual beli serangan menghiasi laga antara Persis Solo dan Persebaya Surabaya dalam pekan ke-33 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Sempat unggul 1-3, Persis Solo tidak mau diam begitu saja dan mampu menyamakan kedudukan. Yang menyesakkan bagi bajul Ijo adalah gol dari Alexis Messidoro di menit akhir, tepatnya pada menit ke-90+4.

Kerja keras dan pantang menyerah adalah kuncinya menurut Pelatih Persis Solo Leonardo Medina. “Kami menemui banyak situasi yang sama seperti di laga kali ini dimana sempat unggul namun kemudian kemasukan dan tertinggal. Karena kita berpikir untuk selalu fight dan pantang menyerah. Kami selalu 100 persen fight,” ucapnya.

Berbeda dengan Aji Santoso. Hasil imbang kali ini dianggap seperti kekalahan untuk Alwi Slamat dkk. “Ini pertandingan away berakhir seri serasa kalah, pertandingan cukup bagus kedua tim saling menyerang,” beber pelatih berusia 53 tahun ini.