Sukses


5 Pemain Bersinar Berkat Tangan Dingin Shin Tae-yong: Muda dan Berbahaya!

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memang belum mempersembahkan trofi apa pun. Tetapi kesuksesan tak bisa diukur hanya dengan sebuah penghargaan. Pria yang akrab disapa STY ini jelas telah mengerjakan tugas sebaik mungkin.

Satu hal yang jelas terlihat adalah keberhasilannya mengubah wajah Timnas Indonesia.

Sejak ditunjuk menangani skuad Garuda pada awal Januari 2020 lalu, pelatih asal Korea Selatan itu melakukan banyak perombakan. Regenerasi pemain jadi kata kunci untuk menilai kiprah Shin Tae-yong sejauh ini.

Walaupun banyak pertentangan, mengingat sejumlah pemain lawas masih berada di usia emas. Keputusannya itu terbukti mampu membuat Indonesia kembali disegani di kancah Asia.

Bola.com mencoba menilik kembali perjalanannya di tanah air. Siapa saja pemain yang mampu bersinar di bawah polesan Shin Tae-yong? Berikut ulasan selengkapnya.

2 dari 6 halaman

Pratama Arhan (Tokyo Verdy)

 

Pratama Arhan awalnya bukan pemain utama saat Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan di Kroasia pada 2020 lalu. Namun, Shin Tae-yong melihat potensi besar dari pemain kelahiran Blora tersebut.

Bermain di pos bek kiri, ia tak hanya lugas dalam bertahan. Kemampuan ofensifnya semakin terasah saat membela Merah Putih.

Satu hal lain yang membuat pemain berusia 21 tahun itu begitu berharga adalah kemampuannya dalam melakukan lemparan ke dalam dengan jarak yang jauh. Ini jadi salah satu senjata Timnas Indonesia untuk mencetak gol.

3 dari 6 halaman

Asnawi Mangkualam Bahar (Jeonnam Dragons)

Di sisi sebaliknya, Timnas Indonesia memiliki Asnawi Mangkualam Bahar. Permainan penggawa Jeonnam Dragons ini terasa semakin matang dari waktu ke waktu.

Ia tak hanya memainkan peran menyisir pinggir lapangan. Beberapa kali ia juga ditugaskan membantu melakukan penetrasi secara langsung.

Ban kapten yang melingkar di lengannya merupakan bukti kepercayaan Shin Tae-yong terhadap Asnawi. Ia membalasnya dengan selalu bermain konsisten di setiap laga.

4 dari 6 halaman

Dimas Drajad (Persikabo 1973)

Indonesia sudah sangat lama tidak memiliki penyerang tipikal komplet seperti M. Dimas Drajad. Kehadirannya menyempurnakan skema permainan yang diusung Shin Tae-yong.

Walau tampil sebagai pemain nomor 9, ia bergerak sangat fleksibel. Turun ke bawah atau melebar ke samping, rutin dilakukan untuk melancarkan progresi serangan.

Pemain asal Gresik ini jelas akan jadi andalan hingga beberapa tahun ke depan. Asal tidak keseringan cedera, Dimas Drajad bisa dikenang sebagai striker hebat lainnya yang pernah dimiliki Indonesia.

5 dari 6 halaman

M. Ferarri (Persija Jakarta)

Memimpin Timnas Indonesia kelompok umur memberi Shin Tae-yong kesempatan menengok para pemain muda terbaik Tanah Air. Salah satu yang membuatnya kepincut adalah M. Ferarri.

Pemain yang memperkuat Persija Jakarta itu dibekali fisik mumpuni sebagai pemain belakang. Kecakapan dalam membaca permainan semakin terasah seiring berjalannya waktu.

Walau masih berusia belasan tahun, STY tidak ragu mempromosikannya ke tim utama. Tinggal menunggu waktu untuknya merebut posisi starter di kemudian hari.

6 dari 6 halaman

Rachmat irianto (Persib Bandung)

Bukan tanpa alasan Shin Tae-yong begitu menyukai permainan Rachmat Irianto. Pria asal Surabaya itu digemari lantaran sanggup bermain di beragam posisi defensif.

Awalnya, pemain yang akrab disapa Rian ini merupakan seorang bek tengah. Namun, kemampuannya dalam membagi bola, membuatnya cocok ditempatkan di sektor gelandang bertahan.

Namun, STY memberikan tantangan yang mampu dijawabnya dengan baik. Ia memberikan hasil optimal saat ditempatkan sebagai wing-back kanan, terutama saat Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu.

Video Populer

Foto Populer