Sukses


Mengulas Perpindahan Penjaga Gawang di Klub Liga 1, dari Adilson Maringa hingga Nadeo Argawinata

Bola.com, Jakarta - Beberapa klub penghuni Liga 1 2023/2024, saat ini berlomba-lomba untuk membenahi skuadnya. Perpindahan pemain, tidak hanya terjadi di sektor pemain Belakang hingga penyerang.

Sektor penjaga gawang juga berperan penting dan beberapa klub sudah berburu penjaga gawang yang dianggap layak berada di bawah mistar gawang mereka. Jika dilihat, ada 4 klub yang mulai berbenah di sektor penjaga gawang. Mulai dari Barito Putera, PSS Sleman, Borneo FC, hingga Bali United.

Nah bursa transfer di Bali United yang cukup sering mendapatkan perhatian. Ini karena sosok Adilson Maringa yang merapat. Melihat dengan perpindahan ini, jelas ada yang tersingkir.

Berikut ulasan perpindahan kiper di klub Liga 1.

2 dari 4 halaman

Adilson Maringa

Adilson Maringa didatangkan dari Arema FC musim ini. Di Bali United, ia memilih nomor punggung 1. Nomor punggung ini adalah nomor punggung yang ditinggalkan oleh Nadeo Arga Winata yang memilih balik kandang ke Borneo FC.

Adilson sudah mulai bergabung dalam sesi latihan Bali United. Pemilihan Adilson ternyata juga melalui proses yang panjang. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra sudah mengamatinya sejak di BRI Liga 1 2021/2022. Pelatih kiper Bali United, Marcelo Pires langsung merekomendasikannya kepada Teco sebagai pengganti Nadeo.

Bersama Arema FC, penjaga gawang asal Brasil tersebut sudah bermain dalam 64 pertandingan. Dalam jumlah tersebut, Adilson kebobolan 57 kali. Namun hebatnya, ia mampu mengakhiri 22 pertandingan tanpa kebobolan di Liga 1 selama 2 musim terakhir.

Dengan kemampuannya ini, Adilson kemungkinan akan menjadi pilihan utama Teco dan M. Ridho Djazulie bisa jadi lebih banyak duduk di bangku cadangan. Musim lalu secara bergantian Ridho dan Nadeo bermain.

3 dari 4 halaman

Nadeo Argawinata

Kembali pulang ke Borneo FC, Nadeo bisa jadi seperti terlahir kembali. Ia punya ambisi besar bersama Pesut Etam untuk membawa klub yang membesarkan namanya tersebut menjadi yang terbaik di Liga 1 musim depan.

Musim lalu, Nadeo bermain 17 kali bersama Bali United. Ia tidak kebobolan dalam 4 pertandingan namun sudah kebobolan 25 gol dalam 17 pertandingan tersebut. Performanya sedikit menurun dan ia harus bisa mengembalikan performa terbaiknya agar bisa menjadi pilihan utama Pieter Huistra.

Musim lalu, Angga Saputro menjadi pilihan utama dengan bermain sebanyak 27 pertandingan untuk Borneo FC. Statistik Angga lebih baik dibandingkan Nadeo. Dari 27 pertandingan, Angga baru kebobolan 28 gol.

Bandingkan dengan Nadeo yang sudah kebobolan 25 gol dalam 17 pertandingan. Menjadi tantangan berat untuk Angga agar posisinya tidak digeser oleh Nadeo musim depan.

4 dari 4 halaman

Anthony Pinthus

Ia menjadi rekrutan anyar PSS Sleman musim ini. Pinthus juga menjadi penjaga gawang asing kedua yang ada di Liga 1 setelah Adilson Maringa. Sebelum menuju Super Elja, Pinthus sempat memperkuat United City FC di Liga Filipina.

Penampilannya tidak buruk. Bersama United City FC, Pinthus bermain dalam 22 pertandingan dan tidak pernah kebobolan. DI Timnas, tepatnya saat Piala AFF 2022, Pinthus bermain 2 kali. Dalam 2 pertandingan tersebut, ia kebobolan 3 gol. 1 gol saat menghadapi Brunei Darussalam dan 2 gol saat Filipina ditumbangkan Timnas Indonesia.

Muhammad Ridwan, penjaga gawang utama PSS di BRI Liga 1 2022/2023, perlu waspada. Pinthus akan menjadi saingan beratnya untuk mengawal gawang Super Elja musim depan. Menjadi pekerjaan rumahnya juga untuk bisa memikat hati PSS Sleman Marian Mihail.

 

Video Populer

Foto Populer