Sukses


Arak-Arakan Timnas Indonesia Dibatalkan, Wali Kota Surabaya Jelaskan Arti Konvoi yang Dimaksud, Apa Sih?

Bola.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan konvoi untuk Timnas Indonesia batal digelar. Pemkot Surabaya sedianya bakal melakukan arak-arakan untuk skuad Garuda pada 11 Juni.

Konvoi ini merupakan manifestasi keberhasilan tim Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2023 lalu. Rizky Ridho dkk berhasil merebut medali emas pertama setelah 32 tahun.Namun, kecaman masif dari netizen tak bisa dibendung.

Mereka menganggap seremonial ini bakal mengganggu fokus tim Merah Putih yang tengah mempersiapkan diri untuk pertandingan FIFA Matchday.

Indonesia bakal menggelar laga uji coba Internasional kontra Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya (14/6/2023). Sebelum lima hari berselang menyambut juara dunia Argentina di Stadiom Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Anak asuh Shin Tae-yong sendiri telah berlatih di Kota Pahlawan sejak awal Minggu ini. Tetapi sayangnya, pemain Timnas Indonesia belum sepenuhnya komplet.

2 dari 4 halaman

Penjelasan Eri Cahyadi

Eri Cahyadi menyadari penyebutan kata konvoi dalam wawancara sebelumnya menimbulkan perspektif yang tak sesuai dengan maksudnya. Ia pun coba meluruskan hal tersebut.

"Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter. Ini bisa kita batasi seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal. Dalam konteks ini dari hotel ke Balai Kota yang butuh waktu tujuh menit. Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya," ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/6/2023).

"Jadi konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah," terang Eri.

3 dari 4 halaman

Tradisi Suporter Surabaya

Loyalis Persebaya Surabaya, Bonek memang kerap melakukan penjemputan tim di batas kota Surabaya. Mereka memberikan sambutan terbaik setelah klub berjuluk Green Force itu mendapat hasil positif dari laga-laga penting.

Inilah sejatinya yang hendak ditiru oleh Eri Cahyadi. Namun sayangnya, ia tak menyampaikan niatnya terlebih dahulu ke suporter Surabaya Raya sehingga ucapannya salah diinterpretasikan.

4 dari 4 halaman

Gala Dinner Tetap Dilakukan

Walaupun arak-arakan dibatalkan, pria berusia 46 tahun itu memastikan gala dinner akan tetap berlangsung. Ia ingin menyambut Timnas Palestina yang tiba di kotanya.

"Balai kota Surabaya yang terintegrasi dengan Taman Surya adalah tempat terbuka. Jadi warga silakan datang ke Taman Surya di sana ada pemain Timnas Indonesia dan Palestina, bisa memberi semangat," ucapnya.

"Jadi ini semacam meet and greet sambil menikmati makanan UMKM Surabaya sebanyak 5.000 porsi. Nanti juga akan diperkenalkan para pemain Timnas ke masyarakat suporter Surabaya," tandas Eri.

Video Populer

Foto Populer