Merasa Layak Dikritik, Bek PSS Memaklumi Kekecewaan Suporter

Kekalahan 0-1 PSS Sleman kontra Borneo FC dalam laga uji coba bertajuk Super Elja Preseason Series meninggalkan kekecewaan buat Sleman fans.

Bola.com, Sleman - Kekalahan 0-1 PSS Sleman kontra Borneo FC dalam laga uji coba bertajuk Super Elja Preseason Series meninggalkan kekecewaan buat Sleman fans. Meski cuma pertandingan uji coba mereka menyayangkan permainan Super Elang Jawa yang tak sesuai harapan.

Selain mengkritik permainan tim yang dinilai kurang greget, suporter juga turut menyinggung harga tiket uji coba yang mahal. Tidak sebanding dengan performa tim di lapangan.

"Tikete larang, tikete larang maine bosok (tiketnya mahal, tiketnya mahal mainnya jelek)," begitu bunyi nyanyian suporter pada laga yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/6/2023) sore.

Tidak berhenti di situ, seusai laga suporter juga enggan menyayikan anthem 'Sampai Kau Bisa'. Mereka justru melemparkan beberapa flare dan botol kemasan ke lapangan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tak Mempermasalahkan

Soal kritik pedas yang dilayangkan suporter, bek anyar PSS Sleman, Leonard Tupamahu angkat bicara. Mantan pemain Bali United itu memaklumi sikap suporter. Menurutnya, suporter layak melakukan kritik setelah pertandingan.

"Kalau soal di akhir pertandingan mereka mengkritik itu adalah hal yang harus diterima karena jujur hari ini kami enggak dapat hasil yang kita harapkan. Kami pemain, BCS pasti berharap bisa menang dan tim bermain bagus," kata Leo.

"Saya sebagai pemain dan teman yang lain harus terima kritik ini untuk kami bisa lebih baik lagi dan bekerja lebih keras lagi di pertandingan selanjutnya. Ya enggak masalah kalau setelah pertandingan suporter mau kritik apa saja buat saya tidak masalah," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Debut

Leonard Tupamahu baru saja diperkenalkan sebagai rekrutan anyar PSS Sleman pada Minggu (11/6/2023) pagi. Kemudian sore harinya dia langsung mencatatkan debut.

Dalam duel kontra Borneo FC, Leonard Tupamahu bermain selama 30 menit. Dia masuk pada menit ke-60, menggantikan bek asal Brasil, Thales Lira.

"Jujur ini pertandingan yang bagus melawan Borneo FC, kita tahu mereka tim favorit di liga. Terutama bagus buat saya sebagai pemain yang baru saja bergabung," ungkap Leonard.

"Jadi ini tes yang bagus buat saya. Saya harap hasil hari ini bisa jadi pembelajaran untuk pertandingan selanjutnya," imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Memaklumi

Hal senada diungkapkan pelatih PSS Sleman, Marian Mihail. Pelatih asal Rumania itu memahami kekecewaan suporter. Dia mengerti betul kalau Sleman fans begitu ambisius dan punya keinginan besar terhadap hasil akhir di laga uji coba kontra Pesut Etam.

"Saya mengerti kekecewaan suporter yang sangat ambisius dan punya keinginan besar untuk hasil akhir di laga kontra Borneo FC, mereka tentu berpikir tim ini bisa bertransformasi dan bisa menjadi lebih kuat lagi dengan cepat," ujar pelatih berusia 65 tahun itu.

"Namun hal itu tentu tidak mudah tapi kami akan terus meningkatkan tim ini sebelum liga dimulai. Kami akan memperbaiki itu semua," tandasnya.

Yang pasti, dengan kritik, lanjut Mihail, seluruh elemen tim jadi mengerti ekspektasi publik Sleman terhadap mereka.

Pada dua pertandingan uji coba berikutnya, PSS akan menghadapi Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (17/6/2023). Kemudian sepekan kemudian bersua Persib Bandung (24/6/2023) di stadion yang sama.

Marian Mihail berharap sejumlah uji coba yang dilakukan dapat membuat Laskar Sembada lebih baik lagi. Lebih siap dan kompak jelang kick off BRI Liga 1 2023/2024 bulan depan.

Video Populer

Foto Populer