Sukses


Mengulas Kekuatan Palestina, Lawan Timnas Indonesia dengan Peringkat 100 Besar FIFA

Bola.com, Surabaya - Duel yang dinanti masyarakat Indonesia bakal tersaji. Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Palestina dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam.

Dari catatan pertemuan, kedua tim baru bertemu satu kali di level senior. Itu terjadi dalam laga persahabatan internasional yang digelar 12 tahun silam.

Palestina sebenarnya bukan termasuk tim yang ditakuti di dunia. Mereka belum pernah masuk ke putaran final Piala Dunia. Namun, jangan lupakan status mereka sebagai tim pernghuni 100 besar peringkat FIFA, tepatnya posisi ke-93.

Prestasinya bisa dibilang konsisten selama tiga tahun terakhir dengan selalu lolos ke putaran final Piala Asia. Itu bukti tim Palestina menjadi salah satu yang patut diperhitungkan.

Sejak pertama kali berpartisipasi di Piala Asia pada 2015, Palestina tak pernah absen tampil di ajang bergengsi se-Asia.

Satu slot untuk Piala Asia 2019 pun pernah mereka amankan, meski perjuangan mereka di putaran final tak mulus hingga tak pernah lolos fase grup.

Mereka mencoba kembali untuk lolos Piala Asia tahun ini. Palestina lagi-lagi sukses mengamankan satu tiket menuju Piala Asia 2023 yang rencananya akan digelar di Qatar pada Januari 2024 mendatang.

2 dari 7 halaman

Makram Daboub Bawa Palestina Makin Berkibar

Timnas Palestina kini ditangani Makram Daboub, pelatih asal Tunisia yang sudah melatih tim sejak tahun 2021. Penunjukan sosok pelatih satu sebenarnya sebenarnya menuai pro dan kontra.

Penyebabnya adalah latar belakangnya sebagai mantan kiper. Itu membuat publik meragukan kemampuannya meramu strategi untuk Timnas Palestina.

Beruntung, sejak menduduki jabatan pelatih Palestina, Makram Daboub membuktikan dirinya patut diperhitungkan setelah sukses menghadapi Uzbekistan, Singapura dan Yaman di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.

Sayang, mereka harus puas berada di peringkat ketiga babak kualifikasi grup D. Hasil ini sudah cukup membawa Palestina lolos ke Piala Asia 2023 dan menjadi bukti konkrit bagi penampilan Palestina.

Teranyar, mereka mengalahkan Bahrain 2-1 dalam laga FIFA Match Day yang digelar pada 25 Maret 2023. Kemenangan itu cukup mengejutkan mengingat Bahrain menduduki posisi ke-85 peringkat FIFA.

3 dari 7 halaman

Prestasi

Menilik prestasi, Palestina terbilang tidak punya catatan mentereng. Mereka pernah menjadi juara turnamen AFC Challenge Cup 2014 usai mengalahkan Filipina dengan skor 1-0 di partai final.

Timnas Palestina juga tidak pernah mencatat hasil manis di pentas turnamen sub-konfederasi kawasan Asia Barat (WAFF) ataupun FIFA Arab Cup.

Kendati demikian, konsistensi partisipasi mereka di level Asia dalam kurun waktu selapan tahun terakhir membuat para pemain yang memperkuat Palesina mulai dilirik pasar internasional.

Beberapa pemain Palestina sudah dikontrak secara profesional di berbagai liga di negara tetangga hingga ke pasar Eropa. Para pemain Palestina pun masuk radar klub di kompetisi Thailand, Irak, Mesir hingga Indonesia.

Bahkan, ada pula sejumlah pemain yang memperkuat klub Eropa untuk kemudian bermain bersama klub di Swedia dan Swiss.

4 dari 7 halaman

Skuad di Lini Pertahanan

Di bawah mistar, Palestina mengandalkan dua kiper, yakni Rami Hamadeh dan Amr Kaddoura. Dua penjaga gawang yang secara reguler memperkuat timnas ini pun sudah merumput di liga profesional.

Rami memperkuat tim Jabal Al Mukaber di Palestina, sementara Amr Kaddoura menjadi penjaga gawang klub Landskrona BoIS, tim yang tahun 2022 lalu bertengger di posisi keenam divisi kedua Swedia.

Di barisan pertahanan, Palestina juga memiliki daftar pemain yang cukup memiliki pengalaman bermain di liga profesional luar negeri seperti di Israel, Kuwait dan Mesir.

Ada Yaser Mohammed Abdulrahman yang memperkuat klub Al Qadsia, Kuwait. Lalu, ada pula Abdallah Jaber yang berasa dari klub Maccabi Bnei Reineh, Israel.

Selain itu, muncul Mohammed Nuaman yang dikontrak oleh Eastern Company SC Mesir diproyeksikan akan turun. Termasuk Abdelatif Bahdari yang bermain di klub Markaz Balata, Palestina.

 

5 dari 7 halaman

Lini Tengah dan Serang Palestina

Di lini tengah, nama-nama pemain Palestina juga dikenal berkarier di Asia, Chile hingga Swedia. Dua punggawa asal Palestina, Mahmoud Eif Al Aldha dan Islam Mohammad Moussa diketahui memperkuat klub asal Thailand, masing-masing Bangkok United dan Nongbua Pitchaya.

Tak kalah apik, terdapat pula Pablo Andres Tamburrini dan Yashir Islame yang tengah bergabung bersama sebuah klub di Chile. Jangan lupakan Mohammed Rashid, gelandang yang pernah membela Persib Bandung, termasuk kunci permainan.

Satu nama terakhir yang juga berada di lini gelandang adalah Ahmed Awad Mohammad yang secara profesional juga merumput di Eropa yakni di klub Dalkurd, Swedia.

Sementara di barisan depan, Palestina mengandalkan nama-nama seperti Tamer Mohammed, Sameh Maraaba, dan Nicolas Alberto Zedan Abu-Ghosh yang semuanya aktif bermain di liga Palestina. Serta Saleh Chihaded yang sudah merumput di liga Swiss bersama klub Naters.

6 dari 7 halaman

Timnas Indonesia Harus Waspada

Jika menilik reputasi dan kekuatann Palestina, Timnas Indonesia wajib waspada. Sebab, tim lawan memiliki materi pemain yang mumpuni untuk memenangi laga ini.

Di sisi lain, skuat Garuda berupaya memetik kemenangan demi memperbaiki peringkat FIFA. Namun, tak ada salahnya sadar diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Persiapan yang minim ditambah peringkat FIFA yang hanya 149 membuat pelatih Shin Tae-yong cukup meminta anak asuhnya bekerja keras sesuai instruksinya.

7 dari 7 halaman

Skuad Palestina untuk Hadapi Timnas Indonesia

Kiper: Rami Hamadeh, Tawfiq Ali, Baraa Kharoub

Bek: Michael Termanini, Yaser Hamed, Mohammed Saleh, Mohammed Khalil, Mahdi Issa, Bashar Shobaki, Mousa Farawi, Ameed Sawafta, Samer Jundi, Mohammed Yousefin

Gelandang: Atta Jaber, Mohammed Rashid, Odai Kharoub, Mohammed Yameen

Striker: Tamer Seyam, Mahmoud Abu Warda, Islam Batran, Mahmoud Wadi, Saleh Chihadeh, Reebal Dahamshi

Video Populer

Foto Populer