Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia memiliki perogram naturalisasi pemain keturunan yang cukup masif dalam beberapa tahun terakhir. Kedatangan para pemain keturunan memberikan warna tersendiri di berbagai level Timnas Indonesia.
Seperti yang ditunjukkan Elkan Baggott. Denagn tinggi mencapai 194 cm, Baggott menjelma layaknya menara di depan gawang Timnas Indonesia.
Baca Juga
Tak Masuk Timnas Indonesia, Elkan Baggott Jadi Starter, Main 90 Menit, dan Menang di Kasta Ketiga Liga Inggris
VIDEO: Erick Thohir Bicara Persiapan Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia, Hingga Sebut Elkan Baggott dan Asnawi
Erick Thohir Minta Netizen Tidak Menghakimi Elkan Baggott: Hargai Keputusan Dia Fokus di Klub Dulu
Advertisement
Terbaru, Elkan Baggott menjadi figur kunci di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Pemain Ipswich Town itu mampu mengawal lini belakang Garuda Muda dengan baik.
Penampilan apik yang selama ini ditujukan Elkan Baggott memancing pujian dari legenda Timnas Indonesia, Ricardo Salampessy. Mantan bek tengah dan bek kanan itu memuji kemampuan Baggott dalam menguasai bola.
"Walaupun tinggi tapi Baggott tidak hanya mengandalkan duel udara, dia punya kemampuan ball playing yang baik. Pengambilan posisinya juga cukup baik," puji Salampessy.
Berita Video, Timnas Indonesia U-23 berhasil tembus putaran final Piala Asia U-23 setelah kalahkan Turkmenistan di laga kedua pada Selasa (12/9/2023)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Langka
Timnas Indonesia cukup jarang memiliki pemain seperti Elkan Baggott. Pemain belakang dengan postur tinggi menjulang.
Selain itu, Elkan Baggott juga diberkahi kemampuan lain. Ia adalah pemain bertipikal kidal, sesuatu yang langka juga dalam sejarah lini belakang Timnas Indonesia.
Ricardo Salampessy pun cukup kesulitan ketika ditanya siapa pemain Indonesia sebelumnya yang memiliki karakter mirip dengan Elkan Baggott. Ia kemudian menyebut nama Charis Yulianto.
"Jarang-jarang kita punya bek tengah kidal dan tinggi, terakhir mjungkin Charis Yulianto," jelasnya.
Advertisement
Pengaruh Besar
Selain Elkan Baggott, ada beberapa pemain keturunan yang mulai menjadi pilar Timnas Indonesia. Sebut saja Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Ivar Jenner.
Jangan lupakan juga peran Rafael Struick dan Marc Klok. Ricardo Salampessy juga merasakan betul peran para pemain keturunan itu di Timnas Indonesia.
"Ada pengaruh jam terbang, mereka terbiasa dengan kompetisi yang ketat, terbiasa melawan tim-tim yang lebih tinggi levelnya," ujarnya.
"Tingkat kepecayaan diri akan beda. tentu kita bisa lihat mereka memberikan warna tersendiri," tandas Ricardo Salampessy.