Sukses


BRI Liga 1: Julian Schwarzer Lebih Senang Arema Berkandang di Bali

Bola.com, Gianyar - Arema FC kembali menjalani laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (16/9/2023).

Kiper Arema, Julian Schwarzer mengaku mulai nyaman bermain di Bali. Dia merasa timnya akan lebih garang saat bermain di Stadion Dipta karena pemain sudah adaptasi dengan kondisi lapangannya.

“Kami senang bermain di stadion ini. Dengan lapangan yang sangat mendukung, kami merasa bermain lebih baik. Dan lawan akan sulit menang di sini,” jelasnya.

Dari lima laga kandang, Arema FC baru merasakan satu kemenangan, yakni saat melawan Persikabo 1973. Sisanya, satu laga imbang dan tiga kali kalah. Namun, saat ini Arema dalam trend positif. Mereka berhasil menang dalam dua laga beruntun.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sudah Cocok

Beberapa waktu lalu, manajemen Arema FC berencana memindahkan homebase ke Jawa Timur. Namun, pelatih Fernando Valente mulai cocok dengan kondisi lapangan di Bali. Karena saat berlatih di Malang, lapangan jadi salah satu kendala utama. Mengingat lapangan Stadion Gajayana tidak rata dan keras.

Pelatih asal Portugal tersebut mengutamakan kondisi lapangan yang bagus untuk menunjang skema yang akan diterapkan. Dia berharap anak buahnya lebih banyak mengalirkan bola bawah untuk memenangi ball possesion.

“Kondisi lapangan yang bagus akan membuat performa kami lebih bagus. Jadi, kedepan akan lebih bagus bermain di Bali,” imbuh Julian.

Satu pekan kedepan, Arema masih berada di Bali untuk menjalani pemusatan latihan. Setelah itu, mereka bergeser ke Surabaya untuk laga away melawan Persebaya pada 23 September.

3 dari 4 halaman

Gagal 3 Poin

Arema FC gagal meraih poin saat menjamu Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (16/9/2023). Dua tim tak sanggup mencetak gol, sehingga skor 0-0  bertahan hingga laga usai.

 

“Semua orang tahu, kami bertarung coba memenangkan pertandingan. Buat peluang untuk bikin gol. Rasanya saya tidak ingat apakah kiper kami melakukan penyelamatan,” kata pelatih Arema, Fernando Valente.

Hasil imbang ini lebih menguntungkan bagi Persita. Lantaran ini jadi poin pertama dalam 7 pertandingan beruntun. Sedangkan Arema, kehilangan kesempatan lepas dari zona degradasi karena tetap di urutan 16 dengan 10 poin.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer