Bola.com, Jakarta - Sosok Dimas Drajad menjadi buah bibir saat Timnas Indonesia menghadapi Brunei Darussalam pada leg 1 babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pria asal Gresik tersebut mencetak hattrick dalam kemenangan telak 6-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB.
Baca Juga
Advertisement
Catatan ini menjadi yang pertama sepanjang karier profesionalnya sebagai pesepakbola. Sebelumnya, pemain yang juga berprofesi sebagai tentara itu paling mentok hanya mampu mengemas brace.
Performa bintang tujuh yang diperlihatkan Dimas Drajad sekaligus membuktikan kepiawaian pelatih Shin Tae-yong dalam melihat potensi pemain.
Bisa dikatakan, penyerang asal klub Persikabo 1973 itu merupakan striker idamannya. Sebagai seorang penyerang, ia tak hanya menanti bola di kotak penalti lawan saja.
Ia juga bisa berperan sebagai pemantul bola untuk membuka ruang bagi rekan-rekannya di sektor sayap.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol 'Perdana' Setelah Satu Tahun
Tetapi tahukah kalian, rentetan gol yang dibuatnya di pertandingan ini merupakan yang pertama sejak setahun silam.
Sejak mencetak gol ke gawang Curacao pada September tahun lalu, ia sama sekali gagal memberikan performa maksimal bersama Timnas Indonesia.
Cedera parah yang dialaminya jelang Piala AFF 2022 menjadi penyebabnya. Selain tersingkir dari skuad, ia juga harus menjalani pemulihan selama beberapa bulan sebelum kembali ke lapangan.
Alhasil, sentuhannya juga menurun drastis pasca kejadian tak mengenakkan tersebut. Tetapi dengan telaten pelatih Shin Tae-yong terus memberikan kepercayaan termasuk saat menghadapi juara dunia, Argentina.
Â
Â
Â
Advertisement
Melempem Bersama Persikabo 1973
Cedera itu pula yang membuat ketajamannya menurun hingga level klub. Praktis, pemain berusia 26 tahun itu hanya mengemas dua gol saja ke gawang PSS Sleman dan Arema FC semenjak pergantian tahun 2023.
Parahnya, Dimas Drajad yang diharapkan jadi sumber gol Laskar Padjajran justru melempem di BRI Liga 1 2023/24.
Hingga pekan ke-15, eks penggawa PSMS Medan itu sama sekali belum menjaringkan bola ke gawang lawan.
Tetapi trigol yang diciptakannya di laga ini bisa membawa angin segar untuknya. Apalagi ketajamannya di muka gawang sangat dibutuhkan klubnya yang saat ini berada di zona merah.