No Tawar-tawaran! PSSI Tegaskan Regulasi Promosi Degradasi BRI Liga 1 Sudah Fix!

Ketua PSSI, Erick Thohir, menegaskan tak ada tawar menawar mengenai aturan promosi dan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, menegaskan tak ada tawar menawar mengenai aturan promosi dan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya, muncul isu akan terjadi perubahan slot degradasi musim depan menjadi hanya satu tim. Erick membantah dan menegaskan regulasi tak berubah sebagai keputusan Kongres.

"PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!" kata Erick menegaskan dalam keterangan persnya, Minggu (29/10/2023).

Sejak awal liga, lanjut Erick, ketentuannya sudah ditetapkan soal jumlah yang akan promosi dan degradasi. Menurutnya, sesuai dengan semangat fair play, ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak.

"Tidak ada perubahan di tengah jalan. PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play," ujar Erick.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Konsistensi

Erick menegaskan komitmen PSSI untuk meningkatkan kualifikas kompetisi. Satu di antaranya dengan cara konsisten denfan regulasi.

Ia juga optimistis kompetisi BRI Liga 1 musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepak bola nasional.

"Kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat. Selain itu, sistem kompetisi yang berputar secara konsisten juga akan memberi kepastian dari sisi bisnis. Karena itu, kami semua sepakat menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam kongres," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Harus Dijaga

Erick pun mengapresiasi seluruh tim maupun suporter yang mendukung terciptanya kompetisi yang konsisten soal regulasi.

"Konsistensi ini penting untuk dijaga. Bukan justru diubah-ubah yang justru akan tidak baik bagi citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri," ujar Erick.

Video Populer

Foto Populer