BRI Liga 1: Masih Berkandang di Bali, Arema Belum Bisa Kembali ke Jatim dalam Waktu Dekat

Manajemen Arema FC berencana pindah homebase di putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Namun, rencana itu belum bisa terlaksana.

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC berencana pindah homebase di putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Mereka ingin meninggalkan Bali dan kembali ke Jawa Timur.

Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas waktu itu mengupayakan Arema bisa bermain di stadion yang dekat dengan Malang.

Namun, Singo Edan mereka masih belum bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana karena alasan berbeda. Stadion Kanjuruhan kini dalam tahap awal renovasi. Sedangkan Stadion Gajayana belum memenuhi kelayakan Liga 1.

Tapi, rencana pindah ke Jawa Timur ternyata tak bisa terealisasi dalam waktu dekat.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Betah di Bali

Kini Arema masih berada di Bali untuk menjalani laga pertama putaran kedua melawan Dewa United, pada Kamis (2/11/2023).

“Sementara ini kami masih fokus di Bali. Sambil melihat perkembangan kedepan seperti apa,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.

Pelatih Arema, Fernando Valente tidak masalah jika timnya tetap berhomebase di Bali.

Dia merasa fasilitas lapangan latihan dan pertandingan lebih bagus ketimbang di Malang. Hanya saja, manajemen Arema harus menggelontorkan banyak dana jika mereka memilih tinggal di Bali dalam waktu lama.

3 dari 4 halaman

Tidak Ada Kendala

Ditanya lebih lanjut terkait kendala yang dihadapi untuk kembali berhomebase di Jawa Timur, manajemen Arema mengaku tidak ada kendala.

“Tidak semua disebabkan oleh kendala. Tapi, karena kami masih ingin fokus di Bali untuk saat ini,” lanjut pria yang akrab disapa Inal tersebut.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Arema jadi tim musafir. Sejak musim lalu mereka juga mengalaminya. Waktu itu Singo Edan memilih markas di Jakarta.

Hasilnya, tentu tidak maksimal karena pemain terkadang dilanda kejenuhan. Mereka harus terpisah lebih lama dengan keluarga. Terutama pemain yang sudah terlanjut membawa keluarganya ke Malang.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema

Video Populer

Foto Populer