Sukses


Deretan Pemain BRI Liga 1 yang Layak Dipanggil Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, patut mempertimbangkan beberapa nama pemain yang punya performa impresif di BRI Liga 1 2023/2024 menjelang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Beberapa pemain ini sebetulnya masuk kategori underrated. Performanya di BRI Liga 1 masih belum mendapatkan pengakuan yang layak. Padahal, mereka punya peran krusial bersama klubnya masing-masing.

Apalagi, saat ini Timnas Indonesia tengah diterpa kabar yang tak sedap karena ada beberapa pemainnya yang mengalami cedera. Sebagai contoh, ada Marselino Ferdinan dan Sandy Walsh yang cedera.

Kedua pemain tersebut diragukan tampil saat menghadapi Timnas Indonesia bersua Irak pada 16 November 2023. Oleh karena itu, Shin Tae-yong harus mulai mempertimbangkan nama-nama baru yang punya kapasitas untuk memperkuat Tim Garuda.

Jika mempertimbangkan performanya pada putaran pertama, setidaknya ada beberapa nama yang layak diberi kesempatan membela Timnas Indonesia. Berikut ini Bola.com menyajikan ulasannya.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Stefano Lilipaly

Tak perlu diragukan lagi, Stefano Lilipaly menjadi satu di antara pemain yang paling bersinar pada putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024. Kiprahnya sukses membantu Borneo FC menjadi juara paruh musim.

Sepanjang putaran pertama, Stefano Lilipaly tak pernah absen dari skuad Pesut Etam. Dia tampil dalam 17 pertandingan. Kontribusinya juga sangat tinggi, karena mencapai sembilan gol dan delapan assist.

Namun, pemain kelahiran Arnhem, Belanda tersebut justru tak dipanggil Shin Tae-yong pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, saat Timnas Indonesia menghadapi Brunei Darussalam.

Jika mempertimbangkan performa semacam ini, Lilipaly menjadi satu di antara nama yang layak kembali dipanggil Shin Tae-yong pada laga berikutnya dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

3 dari 5 halaman

Krisna Bayu Otto

Satu di antara nama pemain baru yang patut dipertimbangkan Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia ialah Krisna Bayu Otto. Gelandang Persik Kediri itu tampil cukup konsisten di BRI Liga 1 musim ini.

Sebetulnya, kemunculan Bayu Otto sudah sempat mencuri perhatian sejak musim lalu. Namun, konsistensinya musim ini patut diapresiasi. Dia merupakan tipikal pemain serbaguna di lini tengah.

Selain bisa diplot sebagai gelandang tengah, ia juga bisa memainkan peran sebagai gelandang bertahan maupun serang. Pemain berusia 24 tahun tersebut juga dikenal memiliki stamina yang mumpuni.

Sejauh ini, Bayu Otto sudah menyumbangkan dua gol dan satu assist untuk skuad Macan Putih di BRI Liga 1 2023/2024.

 

4 dari 5 halaman

Theo Numberi

Apabila mencari pemain yang bisa menemani Ricky Kambuaya di lini tengah Timnas Indonesia, tentu rekan duetnya di Dewa United, Theo Numberi, jadi sosok yang layak diperhitungkan Shin Tae-yong.

Bisa dibilang, Theo Numberi merupakan satu di antara pemain underrated di BRI Liga 1. Gelandang bertahan asal Jayapura itu bermain cukup solid di bawah asuhan pelatih Jan Olde Riekerink.

Dari 17 pertandingan musim ini, dia mencatatkan 11 laga sebagai starter. Kehadiran pemain berusia 22 tahun itu, cukup memudahkan pekerjaan Ricky Kambuaya dan Dimitrios Kolovos yang jadi lebih leluasa untuk menyerang.

Bekas pemain Persipura Jayapura tersebut pernah menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 saat berusia muda. Ketika itu, dia tampil di bawah asuhan Fakhri Husaini pada Piala AFF U-18 2019.

 

5 dari 5 halaman

Arief Catur

Satu di antara pemain yang tampil cukup baik bersama Persebaya Surabaya selama dua musim terakhir ialah Arief Catur. Absennya Sandy Walsh karena cedera tentu membuka satu tempat kosong di sektor bek kanan.

Posisi lowong itu lah yang membuka peluang bagi pemain asal Mojokerto, Jawa Timur itu untuk mendapat panggilan. Arief dibekali atribut yang terhitung komplet untuk menjadi bek kanan dengan karakter yang ofensif.

Sayangnya, masalah utama Arief ialah kecerobohan dalam melakukan pelanggaran. Musim ini saja, dia sudah absen beberapa kali karena mengantongi dua kartu merah.

Terlepas dari catatan tersebut, pemain kelahiran berusia 25 Juli 1999 punya potensi yang cukup besar untuk menjadi bek kanan yang berkualitas.

Video Populer

Foto Populer