Mengenal Jerboa, 5 Hewan Pengerat Gurun Maskot Piala Asia 2023

Saboog, Tmbki, Freha, Zkriti dan Traeneh diberi nama berdasarkan lokasi berbeda di utara, selatan, timur, dan barat Qatar.

"Kelima karakter tersebut terinspirasi oleh lingkungan alam Qatar dan memberi kami kesempatan luar biasa untuk menampilkan budaya dan warisan kami kepada penggemar sepak bola di seluruh dunia," jelas Al Kuwari.

Karakter tersebut adalah ciptaan dari seniman Qatar, Ahmed Al Maadheed. Saat mengerjakan karakter, Al Maadheed ingin memberikan karakteristik berbeda pada setiap anggota keluarga, seperti peran berbeda yang dilakukan pemain sepak bola selama pertandingan sepak bola.

Sang seniman juga hendak menciptakan serangkaian karakter yang menyerupai rumah tangga tradisional di Qatar, sekaligus memberikan penghormatan kepada keempat penjuru negara.

"Sejak awal, kami ingin melakukan sesuatu yang menginspirasi keluarga dan generasi muda untuk menjadi bagian dari Piala Asia," imbuh Al Maadheed.

"Kami ingin menggali lebih dalam warisan ekologi kami yang kaya dan menemukan hewan yang dapat mewakili hal terbaik yang terjadi di lapangan dan juga dalam kehidupan sehari-hari, dan itu adalah jerboa."

"Kami memutuskan untuk menghadirkan keluarga jerboa, yang masing-masing memiliki kepribadian khasnya sebagai cara untuk mengakui pentingnya kerja sama tim dalam sepak bola, tetapi juga mengakui pentingnya kehidupan keluarga bagi masyarakat di Qatar," terangnya.

Karakter-karakter tersebut dihidupkan untuk Piala Asia 2023 melalui animasi yang terinspirasi anime dan diproduksi oleh Katara Studios.

Sepanjang Piala Asia 2023, penonton akan disuguhi karya animasi yang membangkitkan nostalgia kartun ikonik di masa lalu.

Animasi ini disutradarai oleh Fahad Al Kuwari, dengan lagu yang dibawakan oleh artis Qatar Dana Al Meer dan Tarek Al Arabi Tourgane yang legendaris.

Yang pertama dari lima seri maskot adalah Saboog, putra keluarga berwarna biru. Namanya diambil dari kata yang umum digunakan untuk menyebut jerboa di Qatar.

Kedua adalah Freha, putri sulung keluarga berwarna merah jambu yang dinamai berdasarkan daerah dengan nama yang sama di utara Qatar.

Yang ketiga adalah Tmbiki, putra bungsu berwarna kuning yang dinamai berdasarkan wilayah Timbic di timur negara itu.

Orang tuanya adalah Zikriti dan Traeneh, masing-masing ayah berkulit hijau dan ibu berkulit ungu. Nama mereka diambil dari Zikrit di barat Qatar, dan Tranaa di utara negara itu.