Baru Wisuda S2, Dokter Ahmad Ridhoi Temani Persebaya Hadapi Persija dengan Gelar Akademik Baru

Beruntung, dia berhasil melewati proses dalam penentuan syarat kelulusan itu. Ridhoi lulus dari program studinya dengan IPK 3.62. Sayangnya, dia tidak mendapat predikat lulusan terbaik.

"Syarat jadi lulusan terbaik itu minimal IPK 3.66. Sayang sekali karena selisihnya kurang sedikit. Tapi, tidak apa-apa. Saya tetap bersyukur bisa mencapai ini," ungkap Ridhoi.

Sebagai dokter tim Persebaya, mengapa Ridho tidak mengambil topik yang berhubungan dengan olahraga? Rupanya hal ini berkaitan pula dengan penelitiannya di jenjang S1.

Ridhoi meneruskan apa yang telah ditulisnya sejak program sarjana. Ditambah, dia mulai berkuliah magister saat belum bergabung Persebaya. Dia jadi dokter tim Bajul Ijo mulai pertengahan 2022 atau saat sudah mengerjakan tesis.

Meski demikian, semangat dokter asli Surabaya tetap bertambah dengan meraih gelar akademik baru. Dia ingin semangat ini juga memberi dampak positif untuk Persebaya mencoba lepas dari belenggu hasil buruk di BRI Liga 1 2023/2024.

"Di tengah situasi bahagia saya pribadi ini, semoga Persebaya bisa segera bangkit. Ilmu yang saya dapat di perkuliahan tentu akan bisa diterapkan dalam berbagai aspek, termasuk untuk tim Persebaya" ujar Ridho.

Persebaya saat ini sedang menatap laga kontra Persija Jakarta yang sarat gengsi. Duel pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024 itu bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12/2023).

Pertandingan ini diharapkan jadi momentum tepat untuk bangkit setelah enam laga sebelumnya Persebaya belum berhasil menang.