Bola.com, Jakarta - Duel Timnas Indonesia versus Iran yang digelar pada Selasa (9/1/2024) merupakan laga pemungkas sebelum kedua tim bertarung di Piala Asia 2023. Buat Merah Putih, pertandingan ini besar kemungkinan bakal jadi kekalahan lainnya di tahun 2024.
Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun dari Libya pada 2 dan 5 Januari 2024. Anak asuh Shin Tae-yong takluk 0-4 dan 1-2. Terlihat ada 'peningkatan' kalau dilihat dari hasil akhir.
Baca Juga
Dragan Talajic, Pelatih Bahrain yang Dekat dengan Sepak Bola Asia Tenggara: Siap Hadapi Tantangan Timnas Indonesia, Coach?
Timnas Indonesia Diprediksi Tetap Pakai Formasi 3-4-3, Mees Hilgers Berpeluang Jadi Starter Lawan Bahrain
Testimoni Suporter Timnas Indonesia soal Stadion Nasional Bahrain: Seperti SUGBK-nya Mereka
Advertisement
Shin Tae-yong, bagaimanapun, menegaskan bahwa ia sama sekali tidak melihat skor pada dua laga uji coba. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin menjajal seberapa jauh kesiapan fisik para pemain serta mencoba alternatif taktik dan komposisi pemain.
Pada dua uji coba tersebut, Timnas Indonesia memang menggunakan pakem formasi yang berbeda, utamanya pada lini belakang. Pada laga pertama misalnya, pola empat bek diterapkan, sementara formasi tiga bek dipakai pada laga kedua.
Pun demikian dengan sektor lainnya, di mana komposisi pemain Timnas Indonesia terlihat berbeda secara signifikan. Yang jelas, ada kemungkinan laga melawan Iran nanti juga lebih mengedepankan match sharpness semata.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Iran
Di kubu Iran, nyaris tak ada yang salah sejak kekalahan 0-1 dari Amerika Serikat pada Piala Dunia 2022 di Qatar beberapa bulan lalu. Ya, anak asuh Amir Ghalenoei ini sangat siap menjadi penguasa Piala Asia 2023 berkat rentetan hasil manis.
Memasuki 2024, Iran sukses mengalahkan Burkina Faso dengan skor 2-1. Meski baru sekali bertanding, tim berjulukan Team Melli ini sudah sering melakoni pertandingan internasional dalam kurun waktu November 2023 hingga bulan ini.
Lantas, apa kekuatan Iran sehingga Timnas Indonesia nyaris tak punya peluang untuk memetik hasil manis? Berikut ini ulasannya.
Â
Advertisement
11 Laga Tak Terkalahkan, 9 Kemenangan Beruntun
Hasil imbang melawan Uzbekistan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November 2023 adalah laga terakhir Iran pada tahun tersebut. Tidak kalah memang, tetapi hasil tersebut menyudahi sembilan laga kemenangan beruntun Team Melli.
Ya, sebelum ditahan 2-2 oleh Uzbekistan, Iran meraih sembilan kemenangan beruntun. Bahkan mereka mencatatkan 11 laga tanpa kekalahan sejak kali terakhir takluk 0-1 dari Amerika Serikat pada Piala Dunia 2022.
Peringkat 21 Ranking FIFA
Fakta mengerikan lainnya adalah Iran duduk di posisi 21 ranking FIFA. Itu menandakan betapa berbedanya kekuatan Iran dengan Timnas Indonesia yang berada di tangga 146.
Iran juga merupakan negara Asia terkuat kedua jika mengacu pada ranking FIFA. Jepang (17) dan Korea Selatan (23) adalah dua negara Asia yang mengapit Iran sebagai tiga besar Asia di ranking FIFA.
Â
Advertisement
Iran Tak Tersentuh Kekalahan dari Timnas Indonesia
Dinukil dari situs RSSSF, Timnas Indonesia dan Iran sudah lima kali bertemu di berbagai kompetisi. Namun, tak sekalipun Merah Putih memetik kemenangan.
Iran memenangi empat pertandingan dan sekali imbang. Adapun kemenangan pertama Iran didapat pada Asian Games 1966 di Bangkok, Thailand (dulu masih bernama Burma), dengan skor tipis 1-0.
Empat tahun berselang, tepatnya pada Asian Games 1970, kedua kesebelasan kembali bersua. Kali ini Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Iran dengan skor 2-2.
Timnas Indonesia dan Iran berjumpa lagi, kali ini pada Kualifikasi Piala Asia 1982. Bertanding di Jakarta, Skuad Garuda menyerah 0-1.
Dua laga berikutnya, semuanya dalam rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2014, Timnas Indonesia kalah di kandang dan tandang dengan skor 1-4 dan 0-3.