Sukses


Ulasan Lini Pertahanan Timnas Indonesia Jika Jairo Riedewald Bergabung: Jimat Keberuntungan Crystal Palace di Liga Inggris

Bola.com, Jakarta - Satu nama 'asing' kembali didengungkan dan dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Dia adalah Jairo Riedewald, bek serbabisa Crystal Palace, yang disebut-sebut tertarik berpindah kewarganegaraan dan membela Skuad Garuda.

Sebenarnya Jairo Riedewald sudah lama terbuka soal asal-usulnya. Dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh YouTube AFC Ajax pada 2014, pemain berusia 27 tahun mengatakan jika darah Indonesia ia miliki dari neneknya.

Namun setelah itu, tidak ada wacana untuk menaturalisasinya karena Jairo tercatat pernah membela Timnas Belanda level senior sebanyak tiga kali, yakni saat menghadapi Republik Ceko, Kazakhstan, dan Turki.

Kendati begitu, Jairo Riedewald masih bisa membela Timnas Indonesia alias pindah kewarganegaraan alias dinaturalisasi karena peraturan FIFA terbaru. Disebutkan bahwa pemain yang tidak berlaga di laga internasional Level A masih bisa pindah asosiasi.

Kemudian, karena tiga caps Jairo Riedewald di Timnas Belanda didapat saat usianya masih 19 tahun. Sementara itu, FIFA mengatur bahwa pemain bisa pindah asosiasi jika usianya belum 21 tahun saat membela negara lamanya.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mau Membela Timnas Indonesia

Menurut Hasani Abdulgani, mantan anggota Exco PSSI, sudah ada titik terang soal asal-usul Riedewald. Hasani mendapat informasi bahwa pemain 27 tahun itu punya nenek yang berasal dari Manado.

"Sudah lama nama Jairo Riedewald muncul disaat PSSI ingin merekrut pemain diaspora. Tapi selama ini ragu, kalau pemain dari Crystal Palace ini punya hubungan darah dengan Indonesia," kata Riedewald di akun Instagram miliknya.

Hasani mengaku baru menerima kontak dari seseorang yang merupakan perwakilan dari Jairo Riedewald. Orang tersebut mengaku bahwa cucunya ingin bermain untuk Timnas Indonesia dan, sang cucu tidak lain adalah Riedewald.

"Siapa cucunya?," tanya saya. "Dia sekarang bermain di Crystal Palace," jawab beliau. "Jairo Riedewald?". Bukankah Jairo turunan Suriname? "Neneknya Jairo, adek saya. Kami berasal dari Manado," jawab beliau," tulis mantan anggota Exco PSSI tersebut.

"Kalau benar dan secara administrasi bisa dilengkapi, tentu Timnas Indonesia sangat diuntungkan bisa mendapat pemain grade A ini. Mudah-mudahan terjadi," kata Hansani.

3 dari 4 halaman

Bagaimana Komposisi Lini Belakang Timnas Indonesia dengan Jairo Riedewald?

Saat ini, komposisi lini belakang Timnas Indonesia bisa dibilang padat dan berisi. Perpaduan antara pemain naturalisasi dan lokal bahu membahu menciptakan pertahanan rapat.

Justin Hubner, Jordi Amat, dan Elkan Baggott adalah tiga pemain naturalisasi yang sangat mumpuni. Belum lagi Sandy Walsh, bek serbabisa blasteran Belanda-Indonesia, yang jika dikombinasikasikan dengan pemain-pemain lokal bakal terasa solid.

Rizky Ridho, Pratama Arhan, hingga Asnawi Mangkualam siap memberikan tambahan tenaga yang dibutuhkan. Jangan lupakan juga Wahyu Prasetyo, 'monster' kotak penalti Timnas Indonesia yang memiliki tubuh tinggi kekar.

Masuknya Jairo Riedewald tentunya bakal menambah kuat pertahanan Timnas Indonesia kelak. Apalagi bek berkaki kidal ini bisa memainkan peran full-back kanan dan gelandang.

Gaya bermainnya mirip seperti Sandy Walsh, dan Jairo juga rajin membantu serangan. Laman Transfermarkt mencatat Jairo sudah empat kali bermain di Liga Inggris bersama Crystal Palace musim ini, termasuk ketika mengalahkan Manchester United di Old Trafford pada September tahun lalu.

Menariknya, dari dua kali menjadi starter dan dua kali masuk sebagai cadangan, Jairo bermain sebagai gelandang. Selain itu, Crystal Palace juga tak terkalahkan selama Riedewald dimainkan.

 

4 dari 4 halaman

Statistik Riedewald bersama Palace Musim Ini

Main: 4

Starter: 2

Pemain pengganti: 2

Di bangku cadangan: 18

Menit bermain: 176 menit

  • Manchester United 0-1 Crystal Palace (12 menit, gelandang bertahan)
  • Crystal Palace 0-0 Nottingham Forest (75 menit, gelandang)
  • West Ham 1-1 Crystal Palace (8 menit, gelandang)
  • Man City 2-2 Crystal Palace (81 menit, gelandang bertahan)

Video Populer

Foto Populer