Sukses


4 Negara Asia yang Doyan Menaturalisasi Pemain seperti Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Sejak dipimpin Erick Thohir pada setahun yang lalu, PSSI menggeber program naturalisasi untuk pemain keturunan buat Timnas Indonesia. Berapa jumlahnya dan siapa saja?

Sudah empat pemain keturunan yang dinaturalisasi Erick Thohir untuk Timnas Indonesia. Keempatnya adalah Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, dan Jay Idzes.

Sementara, lima pemainnya segera menyusul untuk dinaturalisasi demi Timnas Indonesia. Kelimanya adalah Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes.

Proyek pemain naturalisasi di Timnas Indonesia sebenarnya telah dijalankan sejak satu dekade lebih yang lalu. Namun, kebanyakan untuk legion impor yang tidak memiliki darah Indonesia.

Selain Timnas Indonesia, siapa lagi negara-negara yang juga doyan menaturalisasi pada saat ini? Berikut Bola.com merangkum tiga di antaranya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Malaysia

Timnas Malaysia mempunyai 13 pemain naturalisasi, baik itu keturunan atau tidak, ketika berkancah di Piala Asia 2023 Qatar. Namun, kontribusinya terbilang minim.

Ke-13 pemain itu ialah Junior Eldstal, Matthew Davies, La'vere Corbing-Ong, Endrick Dos Santos, Mohamadou Sumareh, Natxo Insa, Daniel Ting, Stuart Wilkin, Darren Lok, Brendan Gan, Paulo Josue, Romel Morales, dan Dion Cools.

Sebenarnya, masih ada beberapa pemain naturalisasi yang tidak dipanggil Malaysia untuk Piala Asia 2023 seperti Sergio Aguero, Guilherme de Paula, Lee Tuck, sampai Liridon Krasniqi.

3 dari 5 halaman

Filipina

Aturan kewarganegaraan ganda menguntungkan Timnas Filipina. Sebab, tim berjulukan The Azkals itu bisa dengan lancar menaturalisasi pemain keturunan atau asing.

Dari 26 pemain Filipina yang berhadapan dengan Timnas Indonesia dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 November 2023, 19 di antaranya lahir di luar Filipina.

Mereka adalah Neil Etheridge, Kevin Mendoza, Carli de Murga, Jefferson Tabinas, Jesse Curran, Christian Rontini, Santiago Rublico, Simen Lyngbo, Stephan Schrock, Manny Ott, Kevin Ingreso, Mike Ott, Marwin Angeles, Dennis Villanueva, Oskari Kekkonen, Patrick Reichelt, Kenshiro Daniels, OJ Porteria, dan Bienvenido Maranon.

Program naturalisasi Filipina mulai dikenal pada Piala AFF 2010. Ketika itu, The Azkals melahirkan Younghousband bersaudara, Philip dan James, yang juga sempat merepotkan Timnas Indonesia.

4 dari 5 halaman

Irak

Timnas Irak memiliki tujuh pemain naturalisasi keturunan ketika berkiprah di Piala Asia 2023. Ketujuhnya antara lain Hussein Ali, Allan Mohideen, Montader Madjed, Amir Al-Ammari, dan Danilo Al-Saed yang berasal dari Swedia.

Selain itu, Irak juga mempunyai sejumlah pemain berdarah negara-negara Eropa di Piala Asia 2023 seperti Merchas Doski dan Youssef Amyn dari Jerman, Frans Putros dari Denmark, dan Ahmad Allee dari Prancis.

Berkat bantuan para pemain naturalisasi itu, Irak merajai Grup D Piala Asia 2023 dengan menyapu bersih tiga partai, termasuk melawan Timnas Jepang. Namun, lajunya harus terhenti di 16 besar buntut kalah dari Timnas Yordania.

5 dari 5 halaman

Qatar

Timnas Qatar juga gencar melakukan naturalisasi terhadap pemain yang berujung dengan keberhasilan tim berjulukan The Maroons itu menjuarai Piala Asia 2023.

Sejumlah sumber mengungkap bahwa Qatar diperkuat oleh 12 pemain naturalisasi di Piala Asia 2923. Mulai Khalifa Ababacar asal Senegal, Oumar Barry dari Guinea, Mohammed Kasola dari Ghana, Ibrahim Majid dari Kuwait, hingga Pedro Miguel dari Portugal.

Selain itu, juga masih ada Rodrigo Tabata dan Luis Junior dari Brasil, Sebastian Soria dari Uruguay, Ali Assadalla dari Bahrain, dan Ahmed Abdul Maqsoud dari Mesir.

Video Populer

Foto Populer