Sukses

Timnas Indonesia masih belum berhenti untuk melakukan naturalisasi terhadap para pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia yang sebagian besar lahir dan tumbuh besar di Belanda. Saat ini Timnas Indonesia malalui PSSI tengah memperjuangkan dua pemain keturunan lagi untuk berseragam Merah Putih, yaitu Maarten Paes dan Ole Romeny. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
1/7

Timnas Indonesia masih belum berhenti untuk melakukan naturalisasi terhadap para pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia yang sebagian besar lahir dan tumbuh besar di Belanda. Saat ini Timnas Indonesia malalui PSSI tengah memperjuangkan dua pemain keturunan lagi untuk berseragam Merah Putih, yaitu Maarten Paes dan Ole Romeny. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)

Selengkapnya
<p>Maarten Paes, 25 tahun, yang berposisi sebagai kiper saat ini tengah membela FC Dallas di Liga Amerika Serikat (MLS). (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)</p>
1/7

Maarten Paes, 25 tahun, yang berposisi sebagai kiper saat ini tengah membela FC Dallas di Liga Amerika Serikat (MLS). (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)

Selengkapnya
Maarten Paes yang kelahiran Nijmegen merupakan produk Akademi Sepak Bola NEC Nijmegen sejak 2012/2013 yang akhirnya dipromosikan ke tim utama pada 2019/2020. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
1/7

Maarten Paes yang kelahiran Nijmegen merupakan produk Akademi Sepak Bola NEC Nijmegen sejak 2012/2013 yang akhirnya dipromosikan ke tim utama pada 2019/2020. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)

Selengkapnya
Proses naturalisasi Maarten Paes sebenarnya telah dilakukan berbarengan dengan dua pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia, yaitu Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Namun prosesnya masih terganjal di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) karena terindikasi pernah membela Timnas Belanda U-21 di Kualifikasi Euro U-21 saat usianya telah menginjak 22 tahun. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
1/7

Proses naturalisasi Maarten Paes sebenarnya telah dilakukan berbarengan dengan dua pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia, yaitu Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Namun prosesnya masih terganjal di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) karena terindikasi pernah membela Timnas Belanda U-21 di Kualifikasi Euro U-21 saat usianya telah menginjak 22 tahun. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)

Selengkapnya
Jika dikabulkan CAS, Maarten Paes akan segera merampungkan proses naturalisasi dengan pengambilan sumpah menjadi WNI dan dipredikasi bisa langsung membela Timnas Indonesia dalam dua laga sisa di Kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 menghadapi Irak dan Filipina pada Juni 2024. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
1/7

Jika dikabulkan CAS, Maarten Paes akan segera merampungkan proses naturalisasi dengan pengambilan sumpah menjadi WNI dan dipredikasi bisa langsung membela Timnas Indonesia dalam dua laga sisa di Kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 menghadapi Irak dan Filipina pada Juni 2024. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)

Selengkapnya
Satu pemain lagi yang menjadi target PSSI untuk dinaturalisasi adalah striker FC Utrecht, Ole Romeny. (fcemmen.nl)
1/7

Satu pemain lagi yang menjadi target PSSI untuk dinaturalisasi adalah striker FC Utrecht, Ole Romeny. (fcemmen.nl)

Selengkapnya
Ole Romeny yang kini berusia 23 tahun merupakan sahabat karib dari Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes, di mana ketiganya pernah sama-sama berseragam NEC Nijmegen. (fcutrecht.nl)
1/7

Ole Romeny yang kini berusia 23 tahun merupakan sahabat karib dari Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes, di mana ketiganya pernah sama-sama berseragam NEC Nijmegen. (fcutrecht.nl)

Selengkapnya
Timnas Indonesia masih belum berhenti untuk melakukan naturalisasi terhadap para pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia yang sebagian besar lahir dan tumbuh besar di Belanda. Saat ini Timnas Indonesia malalui PSSI tengah memperjuangkan dua pemain keturunan lagi untuk berseragam Merah Putih, yaitu Maarten Paes dan Ole Romeny. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
<p>Maarten Paes, 25 tahun, yang berposisi sebagai kiper saat ini tengah membela FC Dallas di Liga Amerika Serikat (MLS). (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)</p>
Maarten Paes yang kelahiran Nijmegen merupakan produk Akademi Sepak Bola NEC Nijmegen sejak 2012/2013 yang akhirnya dipromosikan ke tim utama pada 2019/2020. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
Proses naturalisasi Maarten Paes sebenarnya telah dilakukan berbarengan dengan dua pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia, yaitu Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Namun prosesnya masih terganjal di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) karena terindikasi pernah membela Timnas Belanda U-21 di Kualifikasi Euro U-21 saat usianya telah menginjak 22 tahun. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
Jika dikabulkan CAS, Maarten Paes akan segera merampungkan proses naturalisasi dengan pengambilan sumpah menjadi WNI dan dipredikasi bisa langsung membela Timnas Indonesia dalam dua laga sisa di Kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 menghadapi Irak dan Filipina pada Juni 2024. (AFP/Getty Images/Carmen Mandato)
Satu pemain lagi yang menjadi target PSSI untuk dinaturalisasi adalah striker FC Utrecht, Ole Romeny. (fcemmen.nl)
Ole Romeny yang kini berusia 23 tahun merupakan sahabat karib dari Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes, di mana ketiganya pernah sama-sama berseragam NEC Nijmegen. (fcutrecht.nl)

Foto: Ini Dia 2 Pemain yang Jadi Target Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya, Termasuk Kiper FC Dallas Maarten Paes

Timnas Indonesia masih belum berhenti untuk melakukan naturalisasi terhadap para pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia yang sebagian besar lahir dan tumbuh besar di Belanda. Saat ini Timnas Indonesia malalui PSSI tengah memperjuangkan dua pemain keturunan lagi untuk berseragam Merah Putih, yaitu Maarten Paes dan Ole Romeny.
Photographer:
Hendriyan

Foto Terkini

Suporter&nbsp;Timnas Indonesia saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)5
Indonesia
Foto: Antusiasme Suporter Timnas Indonesia Saat Melawan Australia, 70 Ribu Penonton Guncang SUGBK
Sebanyak 70.059 ribu suporter memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia saat menghadapi Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024). Jumlah ini melampaui rekor penonton Timnas Irak ketika menghadapi Oman pada 5 September 2024. Ketika itu, 63.270 penonton menyesaki Basra International Stadium, Basra.
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, berusaha melewati&nbsp;pemain Australia,&nbsp;Harry Soutar, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)5
Indonesia
Foto: Gigihnya Ragnar Oratmangoen Saat Melawan Australia, Ada Dimana-mana
Maarten Paes memang pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik saat Timnas Indonesia menghadapi Australia pada matchday kedua di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Namun nama Ragnar Oratmangoen sepertinya juga layak mendapat perhatian. Pemain berkepala plontos itu memberikan penampilan yang gigih dan ngotot saat menghadapi Socceroos.
Pemian Timnas Indonesia, Pratama Arhan mengejar bola saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)5
Indonesia
Foto: Pratama Arhan Kembali Bermain di Timnas Indonesia, Didukung Langsung oleh Azizah Salsha
Pratama Arhan kembali dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/09/2024). Arhan sempat absen saat laga pertama melawan Arab Suadi. Ia juga sempat diterpa isu negatif mengenai mengenai rumah tangganya. Namun, Arhan kembali deparcaya oleh Shin Tae-yong pada laga kali ini. Ia masuk menggantikan Marselino Ferdinan pada menit ke-80. Pemain yang kini membelas klub Liga Korea, Suwon FC tersebut juga berjasa membawa Timnas Indonesia mengimbangi Australia. Pada laga tersebut, turut hadir juga sang istri, Azizah Salsha yang duduk di tribune VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pemain Timnas Indonesia, Wahyu Prasetyo (kiri) berebut bola dengan pemain Australia, Samuel Silvera pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)5
Indonesia
Foto: Debut Wahyu Prasetyo Bersama Timnas Indonesia, Bantu Imbangi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Wahyu Prasetyo melakoni laga debutnya bersama Timnas Indonesia saat melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/09/2024). Wahyu masuk pada menit ke-86 menggantikan Sandy Walsh. Di waktu yang tersisa, ia berhasil membawa Skuad Garuda mengimbangi Australia. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa pilihannya memasukkan Wahyu Prasetyo daripada Asnawi adalah karena pemain Malut United tersebut lebih cenderung bertahan. Timnas Indonesia kini menempati urutan keempat dengan raihan 2 poin setelah laga yang berakhir dengan skor kacamata tersebut.
Prancis sukses membungkam Belgia dengan dua gol tanpa balas dalam laga matchday 2 UEFA Nations League 2024/2025 yang digelar di Parc Olympique Lyonnais, Selasa (10/9/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Laurent Cipriani)5
Dunia
Foto: Aksi Cemerlang Ousmane Dembele Saat Membawa Prancis Cukur Belgia di UEFA Nations League
Ousmane Dembele menjadi aktor utama kemenangan Prancis atas Belgia pada laga UEFA Nations League. Winger PSG itu berandil memberi assist untuk gol pembuka Randal Kolo Muani dan menyumbang gol kedua Les Bleus. Hasil ini membawa Prancis ke peringkat kedua Grup 2 dengan tiga angka. Poin mereka sama dengan Belgia di posisi ketiga. Kedua tim tertinggal tiga angka dari Italia di puncak klasemen.
Timnas Indonesia dan Timnas Australia batal menggelar official training atau latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Senin (9/9/2024) akibat diguyur hujan deras. Untuk menghindari rusaknya rumput SUGBK, Timnas Indonesia akhirnya menggunakan Stadion Madya dalam official training, sementara sang tamu melakoninya di Lapangan A Gelora Bung Karno. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)9
Indonesia
Foto: Melihat Official Training Timnas Indonesia yang Dipindah ke Stadion Madya usai SUGBK Diguyur Hujan Deras
Timnas Indonesia dan Timnas Australia batal menggelar official training atau latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Senin (9/9/2024) akibat diguyur hujan deras. Untuk menghindari rusaknya rumput SUGBK, Timnas Indonesia akhirnya menggunakan Stadion Madya dalam official training, sementara sang tamu melakoninya di Lapangan A Gelora Bung Karno.
Seperti Indonesia, Timnas Jepang saat ini juga tengah berjuang di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari 26 pemain dalam skuad pelatih Hajime Moriyasu, terdapat lima eks pemain Kawasaki Frontale saat menjadi juara J1 League musim 2020 yang bereuni di Timnas Jepang. Musim 2020 adalah salah satu musim terbaik Kawasaki Frontale di mana dalam rentang 2017 hingga 2021 sukses meraih empat gelar J1 League. Berikut kelima pemain tersebut yang kini sama-sama tengah merumput di Eropa. (J.LEAGUE)6
Dunia
Foto: Reuni 5 Alumnus Kawasaki Frontale saat Juara J1 League Musim 2020, Jadi Andalan Timnas Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Seperti Indonesia, Timnas Jepang saat ini juga tengah berjuang di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari 26 pemain dalam skuad pelatih Hajime Moriyasu, terdapat lima eks pemain Kawasaki Frontale saat menjadi juara J1 League musim 2020 yang bereuni di Timnas Jepang. Musim 2020 adalah salah satu musim terbaik Kawasaki Frontale di mana dalam rentang 2017 hingga 2021 sukses meraih empat gelar juara J1 League. Berikut kelima pemain tersebut yang kini sama-sama tengah merumput di Eropa.

Copyright © 2024 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved