Bola.com, Surabaya - Kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani, meraih titel save of the week untuk pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024. Pengumuman itu dipublikasikan pada Rabu (3/4/2024) kemarin.
Andhika bersaing dengan dua kiper lain yang masuk nominasi dalam kategori itu. Mereka adalah Angga Saputro (Borneo FC) dan Adilson Maringa (Bali United).
Baca Juga
Advertisement
Penyelamatan Andhika yang masuk nominasi itu merupakan pertandingan melawan tim rival Arema FC yang dijalani Persebaya Surabaya pada 27 Maret 2024 lalu. Dia saat menghadapi tekanan serangan tim Singo Edan di kotak penalti.
Mulanya, Ariel Lucero menerima bola dan disambut dengan sundulan mengarah ke Greg Nwokolo. Dua pemain itu ada di kotak penalti. Dalam situasi itu, Andhika langsung refleks menepis tembakan Greg yang tepat berada di depannya.
Andhika memilih merendah saat berkomentar mengenai titel yang baru saja diraihnya itu. Dia mengaku hanya berjuang keras untuk pertandingan yang berjalan panas dalam balutan rivalitas bertajuk Derbi Jatim itu.
“Alhamdulillah, saya senang bisa membantu tim, ini juga berkat kerja keras semua orang di tim. Saya bersyukur atas apa yang diberikan Allah. Ini adalah jawaban doa saya selama ini,” kata kiper Persebaya Surabaya itu kepada Bola.com, Kamis (4/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat 2 Kali Hanya Jadi Nominee
Menariknya, nama Andhika sebenarnya sudah masuk nominasi save of the week dalam dua laga sebelumnya. Masing-masing adalah saat melawan Borneo FC (7/3/2024) dan Madura United (13/3/2024).
Namun, dia tidak berhasil memenangi titel dalam kategori tersebut. Kiper berusia 25 tahun itu mengaku justru menjadikan hasil pekan ke-28 dan ke-29 itu sebagai motivasi untuk bisa meraihnya pada pekan ke-30.
“Sebelumnya, lawan Borneo saya masuk nominasi, lawan Madura United juga nominasi. Dua-duanya tidak menang. Saya merasa mungkin memang belum rezekinya,” ucap kiper asli Surabaya tersebut.
“Saya selalu lihat siapa saja nominasinya. Sebelum main melawan Arema, saya motivasi diri sendiri, pokoknya masuk dalam daftar ini lagi. Saya juga berdoa semoga bisa memberi hasil terbaik untuk tim. Alhamdulillah, sekarang dapat,” imbuhnya.
Advertisement
Pahlawan Persebaya
Duel Arema itu memang terasa sangat istimewa buat Andhika. Dia juga pantas disebut sebagai pahlawan bagi Persebaya Surabaya dalam pertandingan tersebut.
Pertama, dia mampu ikut mengantarkan Persebaya meraih kemenangan 1-0 atas musuh bebuyutan berkat gol tunggal Yan Victor. Lalu, tim Bajul Ijo sempat mendapat hukuman penalti di menit ke-64.
Dalam situasi ini, Dedik Setiawan maju sebagai eksekutor. Situasinya jadi menegangkan karena Derbi Jatim ini memang berjalan panas. Namun, bola yang mengarah ke sisi kiri gawang berhasil diblok oleh Andhika Ramadhani.
Arema tercatat sebagai tim yang paling banyak mendapatkan penalti sebelum laga ini, yakni 11 kali yang sebel. Mereka kemudian mendapat penalti ke-12 kontra Persebaya, dan Andhika sukses membuat Arema gagal mengonversinya.
Buah dari Perjuangan dan Kepercayaan
Andhika sebenarnya merupakan kiper pelapis Persebaya Surabaya setelah Ernando Ari Sutaryadi. Namun, laga ini jadi kesempatan Andhika tampil karena Ernando membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selama masa persiapan, Andhika terlihat berjuang keras di latihan demi tampil apik. Dia juga diminta clean sheet oleh pelatih kepala Paul Munster.
Usaha kiper jebolan klub internal Persebaya itu membuahkan hasil dengan sukses tidak kebobolan kontra Arema FC dan melakukan 10 penyelamatan. Setelah pertandingan itu, Andhika juga meraih titel man of the match.
“Pertandingan melawan Arema itu memang berkesan. Kami berhasil menang dan clean sheet. Saya bersyukur mendapatkan apa yang diminta. Yang pasti, saya akan tetap bekerja keras untuk membantu Persebaya meraih kemenangan,” ucapnya.
Meski berstatus kiper kedua, Andhika punya catatan statistik yang luar biasa. Dia membukukan tujuh clean sheet dan hanya kebobolan 14 gol dalam 18 penampilan musim ini.
Hasil ini membuat Persebaya naik ke posisi ke-10 klasemen sementara dengan 39 poin dalam 30 laga. Sedangkan Arema masih mengoleksi 31 angka dan masuk zona degradasi lagi pekan ini.
Advertisement