Sukses


Kepakan Sayap-Sayap Timnas Indonesia U-23 yang Bisa Bikin Guinea Merana: Kanan-Kiri Oke, Lincah, Bandel, dan Ngotot!

Bola.com, Jakarta - Kami siap tempur. Kami siap bertarung habis-habisan. Kita akan lolos ke Olimpiade Paris 2024, Prancis, Juli mendatang.

Bisa dipastikan, pernyataan-pernyataan itulah yang kini ada di hati seluruh pemain Timnas Indonesia U-23 jelang bentrok kontra Guinea, Kamis (9/5).

Seluruh rakyat Indonesia, via Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus menggedor semangat juang Witan Sulaeman dkk. dengan datang langsung ke markas Garuda Muda di Paris.

Mantan Presiden Inter Milan mengatakan, Timnas Indonesia U-23 masih punya kesempatan untuk lolos ke Olimpiade 2024 dan Garuda Muda besutan Shin Tae-yong siap lahir bathin mewujudkannya.

"Peluang masih terbuka. Kita harus berjuang sekuat tenaga," kata Erick Thohir tanpa keraguan sedikit pun.

Guinea tak terlalu istimewa sebenarnya. Pada ajang Piala Afrika U23 lalu, tim besutan Kaba Diawara hanya meraih satu kemenangan dari lima laga.

Secara peringkat FIFA terbaru, negara jajahan Prancis dan baru merdeka pada 1985 ini memang jauh lebih baik dari Indonesia yakni 76 berbandng 134.

Tapi, terkadang, peringkat tak selalu jadi jaminan memenangkan pertandingan. Buktinya, dalam laga sebelumnya di Piala Asia U23 2024, Garuda Muda mampu mempermalukan Australia, Jordania, dan Korea Selatan yang nota bene peringkatnya jauh lebih oke dari Indonesia.

Guinea juga memang punya sederet pemain abroad yang wara-wiri Eropa. Dua di antaranya yang paling mereka andalkan adalah Ilaix Moriba, jebolan Akademi Barcelona yang kini berkostum Getafe serta Aguibou Camara kepunyaan klub Yunani Atromitos.

Meladeni Guinea, Shin Tae-yong tentunya sudah melakukan riset termasuk kelebihan dan kelemahan mereka. Meski Timnas Indonesia U-23 belum pernah bersua Guinea, baik senior maupun kelompok umur, tak sulit bagi Shin Tae-yong dan staf untuk meracik strategi khusus guna meraih kemenangan.

Shin Tae-yong, seperti duel-duel sebelumnya, akan menitik beratkan serbuan dari bek serta penyerang sayap. Di sektor ini, Garuda Muda punya talenta-talenta luar biasa yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi.

Dengan bangga, yuk kita panggilkan satu per satu di bawah ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Marselino Ferdinan

Sedikit bicara, banyak bekerja, Itulah ciri khas Marselino Ferdinan. Marselino tampil cemerlang di Piala Asia U23 2024. Sukses Garuda Muda melesat ke semifinal tak lepas dari kontribusi si ganteng yang masih berusia 19 tahun ini.

Licin seperti ular, lincah bak menjangan, dan punya naluri gol tinggi membuat Marselino menjadi monster yang menakutkan di jantung pertahanan lawan.

Kepiawaian pemain kepunyaan Deinze, Belgia, itu membuat tiga raksasa Asia yakni Australia, Jordania, dan Korea Selatan pulang lebih cepat dari Qatar.

Kecemerlangan Marselino di Piala Asia U23 mendapat banyak sanjungan, termasuk dari mantan pelatih Timnas Italia yang kini menukangi Arab Saudi, Roberto Mancini, seperti yang diungkapkan Tenaga Ahli Kemenpora Hamdan Hamedan.

Melawan Guinea, Marselino pastinya bakal tampil lebih menggila dan menyala membara. Soalnya, ini peluang terakhir Garuda Muda untuk bisa terbang lebih tinggi lagi ke pentas akbar Olimpiade 2024.

3 dari 7 halaman

Witan Sulaeman

No Witan, no kemenangan. Berlebihan? Tentu saja tidak. Di Piala Asia U23 2024 lalu, Witan nyaris tak tergantikan.

Meski berpostur mungil, Witan tak ubahnya Lionel Messi bagi Garuda Muda. Pergerakannya yang susah ditebak serta gocekan mautnya membuat bek-bek lawan pontang-panting menahan gerakannya.

Hebatnya lagi, pemain Persija Jakarta ini tak pernah gentar bertarung melawan pemain yang lebih besar darinya. Kalau orang Jakarta bilang, ente jual ane beli!

Fisik, stamina, dan mental Witan juga gokil. Kelahiran Palu 8 Oktober 2001 tak ada capeknya. Sebentar di belakang, tiba-tiba sudah ada di tengah lalu di depan, begitu seterusnya. Wow!

4 dari 7 halaman

Pratama Arhan

Tak hanya tampan, Pratama Arhan juga tampil ciamik di lapangan pertandingan. Tak hanya Shin Tae-yong, rakyat Indonesia juga merasa tenang kalau sisi kiri serbuan diisi oleh winger 22 tahun ini.

Gaya permainannya mirip legenda Brasil pujaan fans Real Madrid, Marcelo. Lincah, bandel, ngotot, dan tak kenal takut. "Saya memang sangat mengidolakan Marcelo," kata Pratama Arhan.

Satu lagi kelebihannya yakni lemparan ke dalam yang membuat jantung lawan empot-empotan. Media asing bahkan menyebut lemparan Pratama Arhan merupakan lemparan paling berbahaya di dunia.

Semoga, melawan Guinea nanti, pemain yang kini merumput bareng Suwon FC, Korea Selatan, menjadi penentu kemengan Garuda Muda. Amin...

5 dari 7 halaman

Ilham Rio Fahmi

Namanya terlalu panjang untuk diingat. Panggil saja dia Rio. Atau kalau menambahkan, Rio Persija.

Dari Persija ke Timnas Indonesia U23, merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Oleh karena itulah, setiap kali mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong, bek kiri kelahiran Banjarnegara 6 Oktober 2001 itu membalasnya dengan tampil sepenuh hati dan segenap jiwa.

Postur yang tak terlalu tinggi tak membuat pemain 22 tahun ini gentar menghadapi lawan. Dalam beberapa duel, Rio bukan hanya mampu memperdaya lawan dengan gocekan tapi juga menjatuhkan mereka lewat tebasan serta tekel cerdas.

Di Piala Asia U23 2024 kemarin, Rio memang tak selalu jadi starter. Walau begitu, kontribusi bek kanan yang gaya permainannya mirip Roberto Carlos tak perlu diperdebatkan.

Go, Rio, Go!

6 dari 7 halaman

Jeam Kelly Sroyer

Papua tak pernah sepi dari talenta muda. Kini, dari sana, hadir sensasi anyar dalam diri Jeam Kelly.

Lahir di Biak 21 tahun lalu, Kelly memperkaya skuad Timas Indonesia U23 dengan bakat-bakat luar biasa.

Seperti halnya Ilham Rio Fahmi, Kelly juga tak selalu jadi starter di Piala Asia U23 2024. Namun, menit bermain yang diberikan Shin Tae-yong kepada winger Persik Kediri ini tak boleh dibilang sedikit.

Masih ingat Boaz Solossa, Okto Maniani, Yustinus Pae, atau Titus Bonai? Seperti mereka atau seperti kebanyakan pemain asal Bumi Cendrawasih, Kelly juga dianugrahi skil dan stamina di atas rata-rata.

Jika mendapat kesempatan bermain melawan Guinea, Kelly 1000 persen siap bertarung sampai tetes darah terakhir. Apalagi, laga nanti merupakan penentuan lolos tidaknya Indonesia ke Olimpiade Paris 2024. Menyala terus kaka Kelly!

7 dari 7 halaman

Jadwal Pertandingan

Play-off Olimpiade 2024

Kamis, 9 Mei 2024

  • Guinea Vs Timnas Indonesia U-23
  • Stadion Centre National du Football de Clairefontaine, Paris
  • Pukul: 20.00 WIB
  • Lve: RCTI
  • Live Streaming: Vision+
  • Link Live Streaming: https://www.visionplus.id/webclient/#/page?mainPageId=1184

Video Populer

Foto Populer