Bola.com, Jakarta - Netizen rasis Indonesia berulah lagi. Parahnya, yang mereka serang bukan Guinea, melainkan Guinea Khatulistiwa yang tak ada hubungannya dengan Merah Putih.
Beberapa hari lalu, akun media sosial Guinea, yang jadi lawan Timnas Indonesia U-23 pada play-off Olimpiade 2024 Paris, diserbu netizen +62. Mereka mengeluarkan makian dan juga bertindak rasialis.
Baca Juga
Memprediksi Trio Bek yang Bakal Perkuat Lini Belakang Timnas Indonesia seusai Gabungnya Kevin Diks
4 Alasan yang Membuat Jepang Jadi Lawan Menakutkan bagi Timnas Indonesia: Produktif Bikin Gol dan Susah Dibobol
VIDEO: Momen Perdana Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks Injakkan Kaki di Stadion Gelora Bung Karno
Advertisement
Kata-kata seperti ni**a sampai emoji monyet dan sumpah serapah keluar dari jemari-jemari rasis, kontras dengan label suporter terbaik Piala Asia U-23 2024. PSSI secara terbuka sudah meminta maaf.
"Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasialisme kepada para pemain lawan," ucap Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Mahendra Sinulingga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Kapok
View this post on Instagram
Bukannya mengikuti arahan dari PSSI, para netizen yang merasa suporter Timnas Indonesia ini malah bertindak jauh lebih bodoh lagi.
Terpantau dari akun Instagram federasi sepak bola Guinea Khatulistiwa, netizen Indonesia kembali melakukan ujaran rasialisme di kolom komentar.
Akun @strootsy membagikan ulang 'kedunguan' netizen Indonesia dengan mengatakan, "udah mah rasis, salah negara pula".
Advertisement
Tidak Ada Ruang untuk Rasis
Erick Thohir dan Timnas Indonesia juga sepakat untuk mengakhiri kebencian terhadap suku, ras, maupun agama. Lewat unggahannya, Ketua Umum PSSI mengajak kepada segenap suporter untuk tidak melakukan tindakan rasialisme.
"Mari bersama-sama kita junjung sportivitas dan menyatakan bahwa kita melawan isu SARA dan Rasisme di Sepakbola."
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi Keberagaman dan Sportivitas."
"Timnas Indonesia prihatin atas adanya beragam ucapan, komentar rasisme dari sejumlah oknum di media sosial."
"Segenap komentar negatif tersebut sudah mencoreng nilai luhur dukungan suporter Timnas Sepakbola Indonesia."