Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, buka-bukaan terkait biaya Timnas Indonesia. Untuk setiap tahunnya, tim berjulukan Garuda itu disebutkan membutuhkan dana hingga Rp800 miliar.
PSSI baru mendapatkan dana segar dari Bank Mandiri lewat kerja sama dengan PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), yang 95 persen sahamnya dimiliki oleh PSSI dan sisanya dipunyai Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia.
Baca Juga
Garuda On Fire! Ranking FIFA Timnas Indonesia Tertinggi sejak 9 Maret 2011, Naik 13 Peringkat Sepanjang 2024, Next 100 Besar Dunia
Foto: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Bertemu dengan Menkumham, Program Naturalisasi Timnas Indonesia Didukung Penuh
Anggota DPR dan Mantan Ketua PSSI Djohar Arifin: Shin Tae-yong Jangan Konsentrasi ke Timnas Indonesia Saja, Harus Blusukan ke Papua - Aceh
Advertisement
"PT GSI ini 95 persen sahamnya dimiliki oleh PSSI, bukan Erick Thohir. Jadi PT GSI 95 persen PSSI, 5 persen Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia," ujar Erick Thohir.
"Jadi benar-benar transparan semuanya dan bisa dipertanggungjawabkan. Memang kami memerlukan dana. Saya pernah sampaikan, kalau kita mau disegani dan persiapan jangka panjang," ungkap Erick Thohir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rp80 Miliar dari Bank Mandiri
Erick Thohir menjelaskan bahwa dana Rp800 miliar itu untuk membiayai operasional seluruh level usia Timnas Indonesia, baik putra dan putri, mulai dari senior sampai U-17.
"Kami membutuhkan dana Rp500 hingga Rp800 miliar. Ini di luar kompetisi dan lain-lain. Ini masih berfokus di Timnas Indonesia. Makanya, kami mencoba mencari dana," jelasnya.
Erick Thohir tidak mengungkapkan nominal keseluruhan yang dikucurkan Bank Mandiri kepada PSSI dalam kemitraan yang berlangsung selama tiga tahun ke depan. Namun untuk termin awal, dana Rp80 miliar telah diberikan.
Advertisement
Rp127 Miliar dari Pemerintah
Sebelumnya, pemerintah melalui APBN 2024 lewat anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI telah mencairkan Rp127 miliar kepada PSSI untuk pembangunan training center di Ibu Kota Negara (IKN), kompetisi, dan pelatihan pelatih plus wasit.
Selain itu, PSSI juga memperoleh Rp8,3 miliar dari APBN 2024 untuk pemusatan latihan timnas U-23 menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yaitu Piala Asia U-23 2024.
"Alhamdulillah, pemerintah sudah memberikan bantuan Rp120 miliar untuk persiapan pemusatan latihan jangka panjang Timnas Indonesia putra dan putri semua kelompok umur," tutur Erick Thohir.