Bola.com, Jakarta - Usai menuntaskan misi mempermalukan dua gurita Asia, Arab Saudi dan Australia, kini Timnas Indonesia bersiap melakoni laga selanjutnya kontra Bahrain.
Bahrain bukan lawan yang enteng, meski mereka baru saja dibantai Jepang lima gol tanpa balas. Timnas Indonesia harus tetap ekstra waspada, jelang bertandang ke Bahrain National Stadium dalam lanjutan laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga
Rekam Jejak Omar Mohamed Al-Ali, Wasit yang Disebut Pimpin Laga China Vs Timnas Indonesia: Kadiv Balaikota Sharjah, Pengalaman 15 Tahun
Selamat Ulang Tahun Shin Tae-yong, Terima Kasih atas Dedikasinya buat Rakyat, Bangsa, dan Timnas Indonesia
PSSI Kirim Protes ke AFC karena Timnas Indonesia Dicurangi Wasit, Pemerintah Diminta Jangan Ikut Campur
Advertisement
Bahrain dan Timnas Indonesia dijadwalkan bentrok pada 10 Oktober mendatang, dimana Jay Idzes dan kawan-kawan akan menjadi tamu di sana.
Bagaimana kekuatan Bahrain? Mampukah Indonesia mengalahkan tim asuhan Dragan Talajić di depan pendukung setianya? Pertanyaan yang tentunya tak mudah untuk dijawab.
Yang pasti, hasil positif dari dua laga sebelumnya membuat Shin Tae-yong dan pasukannya lebih percaya diri.
Memetik dua angka dari dua tim kuat Asia yang merupakan langganan Piala Dunia jelas tak mudah, terlebih Arab Saudi dan Australia jauh lebih superior bila dilihat dari sejumlah laga terakhir melawan Indonesia.
Jelang bentrok versus Bahrain, juga kontestan lain di Grup C, Shin Tae-yong menegaskan kalau armadanya maju tak gentar.
"Kami akan terus maju ke depan dan akan terus berkembang," kata juru taktik ber-KTP Korea Selatan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sama-Sama Bikin Kejutan
Adapun Bahrain dan Indonesia sedikitnya telah melakoni tujuh laga terakhir. Indonesia mengemas dua kemenangan, dua kali imbang, serta tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Sebelum dipermak Jepang, The Maroons, julukan Bahrain sempat membuat kejutan karena sukses mengalahkan Australia 1-0 pada laga pertama. Ini jelas menjadi alarm bagi Jay Idzes dkk. agar tetap mawas diri.
Meski belum pernah tampil di putaran final Piala Dunia, namun pencapaian Bahrain di Piala Asia masih sedikit lebih baik dari Indonesia. Pada edisi 2004 misalnya, Bahrain mampu merengkuh peringkat keempat.
Dragan Talajić, sang pelatih, menyatakan kalau Ebrahim Lutfallah and kolega siap menebus kekalahan dari Jepang. "Saya menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung Baharian. Saatnya untuk kembali bangkit," kata Dragan Talajić.
Â
Advertisement
Pilar Utama Bahrain
Dari materi pemain, Bahrain punya sejumlah pilar yang patut diwaspadai macam Ali Madan, Komail Al Aswad, Mahdi Abduljabbar, dan Abbas Al Asfoor.
Ali Madan merupakan penyerang sayap kanan. Berusia 26 tahun, ia saat ini bermain untuk East Riffa Club, Bahrain. Terkenal karena kecepatan dan akurasi crossing-nya, Ali Madan memperkuat Timnas Bahrain sejak 2016 dan sejauh ini sudah hadir dalam 82 laga dengan tabungan selusin gol.
Komail Al Aswad sosok gelandang petarung di lini tengah Bahrain. Selain sebagai gelandang, pemain Al-Riffa, klub sepak bola divisi teratas Bahrain, bisa juga diplot sebagai second striker.
Pengalaman pemain 30 tahun ini bersama timnas cukup lama, terhitung sejak 2015. Nyaris tak tergantikan, Komail Al Aswad dikenal karena ketenangan dan kesabarannya, juga tembakan jitunya yang sudah membuahkan lima gol sejauh ini.
Mahdi Abduljabbar, 33 tahun, adalah seorang veteran yang kaya pengalaman serta jam terbang. Ia tukang gedor andalan Bahrain. Mengemas 33 caps, tombak Al-Khaldiya SC sudah mengepul pancagol selama berkostum timnas sejak 2016.
Â
Gelandang Serbabisa
Abbas Al Asfoor sendiri terbilang masih muda, 25 tahun. Ia naik pangkat ke timnas senior pada 2021 dan sejak saat itu masuk daftar penting pemain di lini tengah Bahrain.
Muda berbahaya, Abbas Al Asfoor tipikal gelandang serba bisa. Ia kuat bertahan, juga sangar dalam melakukan gempuran. Skil dan staminanya yang mumpuni membuat Abbas Al Asfoor menjadi momok yang menakutkan bagi lawan.
Meski begitu, seperti kata Shin Tae-yong, Indonesia maju tak gentar dan siap meraih hasil positif dari kandang Bahrain. Soalnya, skuad yang ada saat ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Rafael Struick, serta Maarten Paes siap tampil habis-habisan demi merealasikan terget Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Wow!
Advertisement