Bola.com, Jakarta Program naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang dilakukan PSSI secara masif masih saja mendapat sindiran.
Padahal, jika menganut asas keadilan, anak-anak keturunan Indonesia di mana pun berada punya hak yang sama dengan yang lahir dan tumbuh di Tanah Air. Jika harus melewati program naturalisasi atau memilih kewarganegaraan, itu tetaplah hak mereka.
Baca Juga
Plus-Minus Performa Timnas Indonesia saat Imbang Kontra Bahrain: Saatnya Ngegas Lawan China
Timnas Indonesia Sudah Tiba di China, Shin Tae-yong Diucapkan Ulang Tahun, Dapat Yel-yel Spesial di Bandara: Pasti Menang, Hey-Hey!
Cerita Bakhtiar Sutanto, Garuda Qatar yang Awayday Dukung Timnas Indonesia: Jabarkan 7 Catatan Buruk Panpel Bahrain
Advertisement
Terbaru, PSSI segera menuntaskan naturalisasi dua pemain berdarah Belanda, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Proses naturalisasi mereka dikebut agar bisa dimainkan saat Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober.
Mees dan Eliano akan disumpah di KBRI Den Haag, Senin (23/9/2024).
Kali ini, Bola.com merangkum lima sisi Indonesia Mees Hilgers, yang membuktikan nasionalismenya meski lahir, tumbuh, dan besar di Belanda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Besar dengan Makanan Indonesia
Mees Hilgers rupanya sangat dekat dengan Indonesia. Diketahui, sang ibu dari pemain berusia 23 tahun tersebut, Linda Tombeng, berasal dari Manado.
Keluarga besar Mees Hilgers yang ada di Belanda pun banyak yang berasal dari Manado. Hilgers merasa sangat Indonesia.
Selain pernah beberapa kali mengunjungi Indonesia, Mees Hilgers juga punya makanan Nusantara yang menjadi favorit. Makanan itu adalah soto ayam.
"Saya ke Indonesia empat atau lima kali sebelumnya, tetapi saat saya masih sangat kecil. Makanan favorit saya adalah soto ayam, enak sekali ibuku sering membuatkannya," kata Mees Hilgers dan kanal Youtube FC Twente.
Advertisement
Ibu Masih Pulang Kampung, Punya Yayasan Tuna Netra di Manado
Mees Hilgers lahir dari pasangan Vincent Frans Hilgers asal Belanda dan Linda Tombeng.
Kakek dan nenek Mees dari sang ibu, full Indonesia. Kakeknya bernama Hendrick Victor Tombeng dari Manado yang lahir di Ambon.
Sementara sang nenek, Muhija Muchtar lahir di Jakarta.
Sang ibu, Linda, masih sering pulang kampung ke Manado.Â
"Mamanya Mees itu punya yayasan tuna netra di Manado, jadi masih sering pulang kampung," kata Ketua PSSI, Erick Thohir.
Nama Akrab Hito
Mees Hilgers punya nama akrab, Hito, singkatan dari nama keluarga sang ayah dan ibu, Hilgers-Tombeng.Â
Ia pun mengenalkan nama itu kepada fans-fans-nya melalui sosial media.
"Hito, Hilgers-Tombeng," tulisnya.
Advertisement
Bisa Masak Soto
Tak hanya itu, Mees Hilgers juga cukup pandai dalam memasak makanan Indonesia. Pemain FC Twente itu bahkan mengaku bisa memasak soto ayam.
"Aku juga bisa membuat soto," jelasnya.
Selama tinggal di Belanda, Mees Hilgers kerap menyantap soto sebagai hidangan untuk sarapan. Sang ibu kerap membangunkannya di pagi hari untuk menyantap hidangan itu.
"Ibuku membangunkanku untuk menyantapnya," tandas Hilgers.
Road Trip ke Indonesia
Keluarga Hilgers mengenalkan Indonesia kepada anak-anak mereka dengan cara road trip.
"Waktu kecil saya road trip ke Jawa, Bali. Saya sudah ke Indonesia empat kali saat kecil," kata Mees.
Setelah sibuk di klub, Mees belum punya waktu luang untuk melakukan hobi keluarga mereka. Tapi, sekarang Mees akan lebih sering ke Indonesia setelah menjadi pemain Garuda.
Â
Advertisement